Kebobolan 'Gol Mudah', Fonseca Pertanyakan Agresivitas Milan

Kebobolan 'Gol Mudah', Fonseca Pertanyakan Agresivitas Milan

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 07 Okt 2024 06:00 WIB
FLORENCE, ITALY - OCTOBER 06:  Head coach of AC Milan Paulo Fonseca reacts with referee during the Serie A match between Fiorentina and Milan at Stadio Artemio Franchi on October 06, 2024 in Florence, Italy. (Photo by Claudio Villa/AC Milan via Getty Images)
Paulo Fonseca (kanan) saat berdiskusi dengan wasit Luca Pairetto. Foto: AC Milan via Getty Images/Claudio Villa
Florence -

Pelatih AC Milan Paulo Fonseca mengeluhkan semangat juang tim asuhannya usai takluk 1-2 dari Fiorentina dalam lanjutan Serie A musim ini. Ia menilai Rossoneri kurang agresif di berbagai kesempatan, yang berujung dua gol lawan.

Hanya Christian Pulisic yang mampu menjebol gawang David de Gea dalam laga yang berlangsung di Artemio Franchi, Senin (7/10/2024) dinihari WIB. Dua penalti yang didapat Milan lewat Theo Hernandez dan Tammy Abraham berhasil digagalkan oleh kiper Spanyol itu.

Sedangkan Fiorentina berhasil membobol Milan dua kali lewat Yacine Adli dan Albert Gudmundsson. Hal itu membuat penyelamatan penalti yang dilakukan Mike Maignan terhadap tembakan Moise Kean jadi tak begitu berarti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fonseca pantas kesal melihat skor akhir. Sebab Milan sebetulnya memiliki delapan tembakan ke gawang dari 16 percobaan, namun hanya satu yang berbuah gol. Bandingkan dengan La Viola yang berhasil mencetak dua gol hanya dari tiga shot on target saja.

"Saya rasa kami sudah bermain baik dengan struktur yang kami terapkan sampai sekarang (4-2-4), Fiorentina juga tak menciptakan banyak peluang. Hal yang kurang dari kami adalah agresivitas," ujar Fonseca kepada DAZN usai laga.

ADVERTISEMENT

"Di babak pertama, terlalu mudah untuk kebobolan gol lewat lemparan ke dalam dan gol kedua juga lewat umpan panjang (dari kiper). Saya katakan kepada pemain saya, ini bukan masalah taktik, ini disebabkan kurang agresif saat bertahan maupun menyerang."

"Ketika Anda gagal mengonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan laga, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan. Saya merasa umpan silang ke kotak penalti juga tidak cukup berkualitas."

"Jujur saja, sulit menjelaskan bagaimana mereka mencetak gol-gol itu. Itu karena kurangnya tekad, kami tidak seagresif laga-laga sebelumnya dalam menutup ruang, sehingga membiarkan Fiorentina bermain umpan panjang dan memenangkan second ball," jelasnya.

Keputusan Fonseca menarik keluar Rafaael Leao dan Pulisic juga mengundang pertanyaan, namun pelatih asal Portugal itu punya alasan tersendiri.

"(Mengganti) Leao adalah pilihan saya, sebab saya ingin (Noah) Okafor bermain lebih ke dalam saat itu. Pulisic mengalami masalah fleksor selama pekan ini dan saya khawatir kondisinya makin parah. Saya pikir (Samuel) Chukwueze tampil bagus menciptakan sejumlah peluang," jelas Fonseca.

Kekalahan ini membuat Milan turun ke posisi enam dengan 11 poin dari tujuh laga, tertinggal lima poin dari Napoli di puncak klasemen. Mereka selanjutnya akan menghadapi Udinese, Sabtu 19 Oktober pukul 23.00 WIB.

(adp/adp)

Hide Ads