Skandal Calciopoli Masuki Babak Baru

Skandal Calciopoli Masuki Babak Baru

- Sepakbola
Sabtu, 14 Apr 2007 00:49 WIB
Roma - Hampir setahun setelah pertama terungkap, penyidikan kasus calciopoli akhirnya selesai. Beberapa tuduhan serta tersangka baru bermunculan sementara proses pengadilan tinggal menunggu waktu.Diberitakan Channel4, Sabtu (14/4/2007), pihak penuntut umum yang kali ini benar-benar mengusut kasus tersebut dari sisi hukum, merilis daftar 48 nama yang diduga terlibat langsung dengan kasus tersebut.Mantan Direktur Juventus, Luciano Moggi dan Antonio Giraudo, masih dianggap sebagai tokoh kunci kasus yang mengguncang sepakbola Italia itu. Selain itu muncul juga 25 nama wasit dan hakim garis -- 18 diantaranya bahkan masih bertugas di Liga Italia -- yang diduga terlibat dengan skandal itu.Atas laporan terakhir dari pihak penyidik tersebut, komisi wasit Italia langsung mengambil tindakan tegas. Setidaknya dua wasit dan dua hakim garis langsung dijatuhi larangan memimpin pertandingan di Seri B akhir pekan ini. Pihak penuntut juga menunjuk 39 pertandingan yang dicurigai telah diatur dengan 15 laga diantaranya yang digelar sepanjang musim 2004 dan 2005 juga sempat diperiksa saat kasus ini pertama terungkap musim panas lalu."Kami berharap bisa membawa kasus ini ke pengadilan mulai kini hingga Juni mendatang. Ada hampir 40 pertandingan yang dicurigai. Hasil penyidikan juga mengungkapkan kalau beberapa ofisial klub papan atas secara rutin melakukan pembicaraan dengan wasit dan beberapa petinggi FIGC," ungkap penuntut umum Filippo Beatrice.Setelah Juventus, AC Milan, Fiorentina, Lazio dan Reggina dikenai sanksi, kini Messina juga terancam dijatuhi hukuman. Mereka dituduh melakukan pengaturan pertandingan saat mencoba meloloskan diri dari zona degradasi. Beberapa tuduhan yang disangkakan pada wasit-wasit yang diduga terlibat kasus tersebut adalah pemberian kartu kuning pada beberapa pemain yang membuat mereka tak bisa bermain di pertandingan selanjutnya (terutama saat akan menghadapi Juventus). Ada juga tuduhan atas penalti yang tidak sah serta keputusan off-side yang menguntungkan klub-klub tertentu. (din/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads