Kebijakan Transfer yang Buruk Bikin Milan Terpuruk

Kebijakan Transfer yang Buruk Bikin Milan Terpuruk

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 20 Des 2024 08:00 WIB
MILAN, ITALY - DECEMBER 3:  Tijjani Reijnders of AC Milan celebrates with team mates Fikayo Tomori , Davide Calabria and  Ruben Loftus-Cheek after scoring his teams second goal ,during the Coppa Italia match between AC Milan and US Sassuolo at Stadio Giuseppe Meazza on December 3, 2024 in Milan, Italy. (Photo by MB Media/Getty Images)
Foto: Getty Images/MB Media
Milan -

Fabio Capello mengkritik kebijakan transfer AC Milan di musim ini. Buruknya langkah transfer Rossoneri jadi salah satu sebab mereka terpuruk di awal musim.

Milan mengawali musim ini dengan tak terlalu baik. Rossoneri terpuruk di peringkat ke-8.

Milan meraih 23 angka. Mereka tertinggal 14 poin dari Atalanta di puncak klasemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pelatih Milan, Fabio Capello, menilai jebloknya performa Milan ini akibat buruknya keputusan transfer pada musim panas lalu. Capello merasa bahwa beberapa rekrutan Milan tak sesuai dengan kebutuhan pelatih Milan Paulo Fonseca.

Capello curiga bahwa Fonseca tak dilibatkan dalam proses transer Milan. Keputusan transfer Milan yang begitu disorot Capello adalah mendatangkan Emeron Royal dan Strahinja Pavlovic.

ADVERTISEMENT

Royal dianggap Capello tak cukup baik Milan.Selain itu, Milan punya stok pemain yang melimpah di posisi Royal di sektor bek kanan. Milan sudah punya Davide Calabria dan Alex Jimenez.

Untuk Pavlovic, Capello merasa Milan berjudi dengan bek asal Serbia ini. Il Diavolo terlalu yakin Pavlovic bisa menggantikan Pierre Kalulu yang dipinjamkan ke Juventus. Pavlovic belum mampu menjawab ekspektasi tersebut.

"Royal bagi saya tidak tampak di level Milan. Itu adalah pembelian yang tidak akan saya lakukan, karena itu tidak meningkatkan kualitas di sisi lapangan di mana Anda sudah memiliki Calabria, Jimenez dan Kalulu jika diinginkan, yang juga akan berguna," ungkap Capello dikutip dari Gazzeta delo Sport.

Saya merasa kami membutuhkan bek kanan, tapi jika Anda membelinya, Anda harus naik satu level. Anda tidak melakukannya dengan pemain Brasil itu. Kisah serupa juga terjadi pada Pavlovic, meskipun saya akan lebih berhati-hati terhadap pemain Serbia itu: dia masih muda dan kita jarang melihatnya. Bahkan di sini, saya bertanya-tanya apakah itu adalah pembelian yang diperlukan dan mengapa, Kalulu tidak dipertahankan saja," jelasnya.




(pur/bay)

Hide Ads