Juventus meraih hasil imbang ke-11 di Serie A musim ini usai ditahan Fiorentina 2-2 di giornata ke-18. Pelatih Thiago Motta menyesalkan kegagalan Bianconeri 'membunuh' laga dengan gol ketiga.
Dalam laga Allianz Stadium, Senin (30/12/2024) dini hari WIB, Juventus dua kali unggul melalui Khephren Thuram di menit ke-20 dan 48, namun tim asuhan Raffaele Palladino selalu bisa mengimbangi berkat gol Moise Kean (38') dan Riccardo Sottil (87').
Sepanjang laga, Juventus sejatinya tampil dominan dengan 62 persen penguasaan bola serta melepaskan 15 tembakan dan lima tepat sasaran. Namun mereka kalah efisien dari La Viola yang bisa mencetak gol sama banyaknya meski hanya memiliki 11 peluang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tambahan satu poin membuat rekor belum terkalahkan Juventus di kancah domestik musim ini masih aman. Namun mereka kini tertinggal sembilan angka dari Atalanta yang berada di puncak klasemen. Si Nyonya Tua baru punya 32 poin, sedangkan La Dea 41 poin.
"Kami selalu mencoba menyerang untuk mencetak gol ketiga. Kami harusnya mencetak gol ketiga untuk mengunci kemenangan. We always tried to attack to score the third goal, tapi malah memberikan mereka kesempatan untuk bangkit," ujar Motta kepada Sky Sport Italia.
Motta enggan menyalahkan eror Andrea Cambiaso di lini belakang yang berujung gol kedua Fiorentina. Ia lebih memfokuskan masalah pada daya gedor Juventus masih naik turun.
"Saya takkan fokus ke sana. Kami punya waktu istirahat lebih banyak, jadi ada enegri, namun kami gagal mengunci laga. Kami harus mengelola permainan dengan cara berbeda. Kami kebobolan terlalu banyak, namun lawan memang tim berkualitas. Pada akhirnya, hasil akhir itu penting, dan kami tak bisa mencetak gol tambahan," Motta melanjutkan.
"Kami memiliki banyak momen bagus hari ini, dan kami seharusnya pantas mencetak gol ketiga. Itulah yang kurang dari kami hari ini."
"Kami bertahan dengan baik di laga lain, termasuk melawan Manchester City. Hari ini kami harus mencetak gol ketiga untuk menuntaskan laga. Kami memiliki pemain seperti Khephren, Manu, Savo, Francisco, dan Koopmeiners yang suka bergerak maju mencetak gol. Mereka juga dapat menarik yang lain."
"Kami harus lebih klinis dan meningkatkan permainan. Di situlah Anda membuat perbedaan," tegas Motta.
Selanjutnya Juventus akan berangkat ke Arab Saudi untuk menjalani semifinal Piala Super Italia melawan AC Milan pada Sabtu (4/1/2025) pukul 02.00 WIB. Jika menang, mereka akan menghadapi pemenang Inter Milan vs Atalanta dua hari berselang.
(adp/nds)