Frustrasinya Lautaro Martinez

Frustrasinya Lautaro Martinez

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 07 Jan 2025 22:00 WIB
RIYADH, SAUDI ARABIA - JANUARY 06: Lautaro Martinez of FC Internazionale looks dejected at the end of the Italian Super Cup Final match between FC Internazionale and AC Milan at Al-Awwal Park Stadium on January 06, 2025 in Riyadh, Saudi Arabia. (Photo by Mattia Ozbot - Inter/Inter via Getty Images)
Lautaro Martinez kecewa betul Inter Milan gagal juara Piala Super Italia 2024 (Inter via Getty Images/Mattia Ozbot - Inter)
Riyadh -

Lautaro Martinez frustrasi melihat kekalahan Inter Milan di Final Piala Super Italia 2024. Padahal Nerazzurri sempat memimpin 2-0.

Pada laga final kontra AC Milan di Al-Awwal Park, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB, Inter memegang kendali sedari babak pertama. Merek a sudah memimpin 2-0 begitu memasuki awal babak kedua.

Ini berkat gol Lautaro Martinez di masa injury time babak pertama, disusul gol Mehdi Taremi di menit ke-47. Namun Milan memperkecil skor pada menit ke-52 lewat Theo Hernandez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Inter seperti bermain aman dan tidak lagi menekan Milan. Sementara, rival sekotanya itu berupaya memburu gol yang akhirnya tercipta di menit ke-80 lewat Christian Pulisic.

Milan malah comeback untuk menang di menit ke-93 lewat gol Rafael Leao. Hasil yang membuat Inter harus gigit jari karena gagal mempertahankan trofi yang sudah dikuasai sejak 2021 itu.

ADVERTISEMENT

Ini jadi kali pertama Inter gagal memenangi Derby setelah unggul 2-0 sejak 21 Februari 2004. Menyakitkan untuk Lautaro yang sebenarnya baru menajamkan catatan sebagai pemain terproduktif di Piala Super Italia dengan 4 gol, sama dengan Paulo Dybala.

Namun, Lautaro lebih sebal melihat kegagalan Inter mempertahankan keunggulan dua gol. Inter seperti berhenti bermain setelah gol Taremi.

"Yang positif adalah performa di babak pertama, kami unggul 2-0, tapi Inter tiba-tiba berhenti bermain, tidak ada lagi intensitas seperti sebelumnya dan Anda harus membayarnya di laga seperti ini," ujar Lautaro di Football Italia.

"Saya tidak bilang Milan lebih lapar, karena kami juga punya banyak kesempatan bikin gol dari Frattesi, Denzel, Mkhitaryan, dan lainnya. Momen-momen bisa mengubah jalannya laga, tapi kami tidak bisa mengatasi itu."

"Kami kalah, saya tidak tahu apakah kami pantas mendapatkannya. Tapi, Milan pantas mendapat pujian karena semangat pantang menyerah mereka."




(mrp/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads