Inter Milan Bidik Treble

Inter Milan Bidik Treble

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 07 Mar 2025 17:00 WIB
MILAN, ITALY - NOVEMBER 10: Players of FC Internazionale and Head Coach Simone Inzaghi react at the end of the Serie A match between FC Internazionale and Napoli at Stadio Giuseppe Meazza on November 10, 2024 in Milan, Italy. (Photo by Mattia Ozbot - Inter/Inter via Getty Images)
Foto: Inter via Getty Images/Mattia Ozbot - Inter
Jakarta -

Inter Milan dalam posisi bagus untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. Pelatih Inter Simone Inzaghi menegaskan, timnya membidik treble di akhir musim ini.

Nerazzurri baru saja membenamkan tuan rumah Feyenoord 2-0 di leg I babak 16 besar Liga Champions. Tak bisa dipungkiri, kemenangan itu menempatkan Inter satu kaki ke babak berikutnya.

Tidak hanya di Eropa, Inter pun masih bertahan di dua kompetisi domestik lain. Di Liga Italia, Lautaro Martinez dkk menjadi Capolista dengan selisih satu poin dari Napoli di posisi kedua klasemen. Sedangkan di Coppa Italia, Inter sukses menjejak semifinal, yang mana akan berebut tiket final melawan AC Milan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pertandingan melawan Feyenoord, Simone Inzaghi ditanya mengenai peluang Inter Milan memenangi Liga Champions dan mempertahankan Scudetto. Dikutip AP, Inzaghi memotong pertanyaan si jurnalis, dan merespons: "Tidak, tiga," ceplos dia ambil mengacungkan tiga jari tangannya.

Terakhir kali dan satu-satunya treble yang pernah dicapai Inter Milan pada 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho. Dipimpin Wesley Sneijder, La Beneamata mengungguli AS Roma dalam persaingan Liga Italia, mengalahkan Roma 1-0 di final Coppa Italia, dan mempecundangi Bayern Munich 2-0 di final Liga Champions.

ADVERTISEMENT

Mantan pemain Inter, Antonio Paganin, mendukung pasukan Simone Inzaghi untuk mengulang treble. Namun, bertarung di tiga kompetisi menyimpan kerumitan karena fokus yang terbagi.

"Karena sudah sampai sini, saya tidak ingin bertangan hampa, meskipun ini skenario yang memungkinkan," ucap dia kepada Radio TMW.

"Sangat menarik dilihat dari fase sekarang sampai akhir musim, tentang bagaimana mereka bisa mengatur komitmen-komitmen itu, yang mana tidak gampang. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi, termasuk pertandingan-pertandingan tandang yang lebih mudah," ujar Paganin menambahkan.




(rin/aff)

Hide Ads