Conte Dijamin Bisa Perbaiki Mentalitas Juventus

Kelanjutan karier Thiago Motta diragukan setelah Juventus tersendat. Eks pemain Juve Vladimir Jugovic mendukung kembalinya Antonio Conte.

Motta berpotensi didepak hanya setelah didapuk sebagai pelatih Juve pada musim panas lalu. Juventus menderita empat kekalahan dalam enam pertandingan terakhir, yang mana mengeliminasi mereka dari Liga Champions (playoff fase gugur), Coppa Italia (perempatfinal), dan kini menempati peringkat kelima klasemen Liga Italia.

Semakin mengkhawatirkan karena Juventus gagal mencetak gol dalam dua kekalahan terakhirnya di Serie A saat digebuk Atalanta 0-4 dan Fiorentina 0-3. Kabarnya, nasib Motta bergantung pada hasil Juventus saat menjamu Genoa selepas jeda internasional.

Di tengah panasnya spekulasi masa depan Thiago Motta, bursa suksesornya pun mencuat. Di antaranya manta-mantan pelatih Juventus: Massimilliano Allegri dan Antonio Conte.

Khususnya Conte, si allenatore masih terikat kontrak dengan Napoli sampai 2027. Jugovic percaya, Conte akan jadi pelatih yang tepat untuk memperbaiki mentalitas Bianconeri.

"Jika Anda mempercayai proyeknya dan peremajaan skuad, Anda bisa berlanjut dengan Motta. Namun, jika Anda ingin fokus pada mentalitas Juve, dinilai dari hasil-hasil mengecewakan, maka Anda perlu mencari seorang pelatih yang betul-betul memahami situasinya," kata Jugovic kepada La Gazzetta dello Sport.

"Antonio [Conte] itu jaminan. Sebagai seorang pemain, dia itu dulu kan seorang juara dengan Juventus kita, dan sebagai seorang pelatih dia sudah mengangkat banyak trofi di manapun."

"Bukan kebetulan bahwa dia juga bersaing untuk Scudetto bersama Napoli. Conte kenal betul dengan Turin dan bukan kebetulan jika dia kini bersaing untuk Scudetto dengan Napoli."

"Conte kenal betul dengan Turin, dan juga lingkungan Juventus. Selama ini Conte menjadi protagonis baik di lapangan dan di rumah," ungkap Jugovic.

Antonio Conte mengembalikan kejayaan Juventus usai ditunjuk sebagai pelatih pada 2011. Selama tiga musim, Conte sukses mengantarkan Juve merebut hat-trick Scudetto, dan dua kali mengangkat trofi Piala Super Italia.