Edin Dzeko mengenang kepergiannya dari Inter Milan. Pemain veteran top Bosnia itu mengaku tidak sakit hati dengan mantan klubnya itu.
Dzeko berseragam Nerazzurri selama di antara 2021-2023. Mantan penggawa AS Roma dan Manchester City itu mencetak 31 gol plus 15 assist dalam 101 pertandingan Inter di semua ajang.
Meski gagal memenangi Scudetto, Dzeko berhasil mengangkat Coppa Italia dan Piala Super Italia back to back serta melaju ke final Liga Champions. Pada musim panas 2023, Dzeko harus angkat kaki usai kontraknya tidak diperpanjang karena Inter berencana mempermanenkan Lukaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesnya, Edin Dzeko menyeberang ke Turki dengan bergabung Fenerbahce. Sedangkan Inter Milan urung menggaet Romelu Lukaku, yang akhirnya malah dipinjamkan ke AS Roma.
Dzeko sendiri kembali ke Italia bersama Fiorentina untuk musim 2025/26. Penyerang berusia 39 tahun itu memahami keputusan Inter Milan yang harus melepasnya.
Baca juga: Inter Favorit Juara? Ini Kata Chivu |
"Berkali-kali terlintas di benakku," ungkap dia mengenai potensi bertahan di Inter. "Namun, toh aku tidak punya perasaan sakit hati tentang hal itu."
"Aku menjalani dua tahun yang hebat di Milan. Aku tahu betul atmosfer di klub, dan aku masih berhubungan baik dengan banyak pemain yang masih di sana," sambung Edin Dzeko.
"Pada akhirnya, klub dan pelatih membuat keputusan-keputusan tertentu, yang membawa mereka memenangi Scudetto dan mencapai final Liga Champions lainnya. Tentu saja, seandainya aku masih di sana, mungkin situasinya bisa lebih baik," ceplos dia kepada Gazzetta dello Sport.
(rin/krs)