Presiden Inter Keluhkan Penalti Napoli

Presiden Inter Keluhkan Penalti Napoli

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Minggu, 26 Okt 2025 16:30 WIB
Soccer Football - Serie A - Napoli v Inter Milan - Stadio Diego Armando Maradona, Naples, Italy - October 25, 2025 Inter Milans Henrikh Mkhitaryan concedes a penalty against Napolis Giovanni Di Lorenzo REUTERS/Ciro De Luca
Insiden yang berujung penalti untuk Napoli di laga melawan Inter Milan (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
Jakarta -

Presiden Inter Milan Beppe Marotta mengkritik keputusan wasit soal penalti untuk Napoli. Ia menilai wasit terlalu gampang terpengaruh.

Duel Napoli vs Inter di pekan kedelapan Serie A digelar di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (25/10/2025) malam WIB. Inter harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-3.

Gol pertama Napoli dicetak oleh Kevin De Bruyne lewat sebuah eksekusi penalti pada menit ke-33. Wasit menunjuk titik putih setelah menilai ada pelanggaran kepada Giovani Di Lorenzo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pertandingan, Marotta jadi orang pertama dari kubu Inter yang datang ke konferensi pers, alih-alih sang pelatih Cristian Chivu. Marotta menyampaikan keluhannya soal penalti Napoli.

ADVERTISEMENT

Ia menyoroti wasit Maurizio Mariani yang memutuskan memberikan penalti beberapa detik setelah insiden terjadi, usai diberi tahu oleh asisten wasit. Awalnya, Mariani mengabaikan insiden di mana Di Lorenzo jatuh di antara Henrikh Mkhitaryan dan Francesco Acerbi.

"Meski Napoli pada akhirnya menegaskan kemenangannya, sebagian besar di 20 menit akhir, penalti tadi menentukan dalam menggeser keseimbangan permainan," ujar Marotta kepada DAZN Italia.

"Penaltinya datang dari evaluasi asisten wasit. Jelas bahwa wasit ada di posisi yang sempurna untuk menilai, dia melihatnya dan berpaling, kemudian meniup peluit delapan detik kemudian."

"Saya kira itu tadi situasi yang ideal bagi VAR untuk melakukan intervensi, mengingat wasit awalnya sudah mengevaluasi dan mengabaikan situasinya. Rekaman video akan memberi kesempatan wasit untuk meninjaunya lagi dan mengambil keputusannya sendiri."

"Kita harus paham mana yang penalti dan tidak. Saya adalah orang yang lebih memilih untuk menempatkan wasit di tengah, dan jika dia melihat insidennya dan berpaling, dan kemudian mendengarkan asisten yang ada di posisi yang lebih buruk, maka dia membiarkan dirinya terlalu mudah dipengaruhi," katanya menambahkan.

(nds/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads