AC Milan tampil garang saat berhadapan dengan tim-tim besar di Serie A musim ini. Namun, mereka justru sering terpeleset ketika jumpa tim kecil.
Milan mengawali musim ini dengan sangat baik. Mereka berada di urutan kedua Serie A dengan 25 poin. Rossoneri hanya tertinggal dua angka dari AS Roma di puncak klasemen.
Il Diavolo melesat ke urutan kedua usai mengalahkan Inter Milan 1-0 di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025). Gol tunggal kemenangan Milan dalam laga bertajuk Derby Milan dibuat oleh Christian Pulisic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan atas Inter juga semakin menunjukkan bahwa selalu tampil apik ketika melawan tim-tim besar. Selain Inter, Milan mampu mengalahkan Roma dan juara bertahan Napoli. Milan juga bisa menahan Juventus.
Milan garang ketika menghadapi tim besar tapi,justru sering terpeleset saat jumpa tim yang secara kualitas di bawah mereka. Mereka tertahan oleh Pisa, Atalanta, dan Parma, serta kalah dari Cremonese.
Mantan pelatih Milan, Fabio Capello, menilai mantan timnya sering terpeleset awan tim kecil kerap kali hilang konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan Milan menghadapi tim kecik tak sebaik saat melawan tim besar.
Padahal saat melawan tim kecil, Milan berpeluang bakal lebih frustrasi. Pasalnya, tim-tim yang punya level di bawah Milan kerap kali memilih bermain lebih bertahan.
"Kurangnya konsentrasi. Persiapan paling penting untuk menghadapi pertandingan adalah mental. Pertandingan yang paling membuat frustrasi adalah melawan tim-tim yang levelnya lebih rendah," ujar Capello dikutip dari Football Italia.
(pur/aff)










































