Ada Apa dengan Fiorentina?

Ada Apa dengan Fiorentina?

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 15 Des 2025 13:20 WIB
Ada Apa dengan Fiorentina?
Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Jakarta -

Fiorentina masih terjerembab di dasar klasemen Liga Italia. La Viola belum pernah menang dari 15 laga, apa yang salah dengan De Gea dkk?

Fiorentina sudah mengarungi 15 laga di Liga Italia. Hasilnya, mereka meraup enam hasil imbang dan sembilan kali kalah, belum pernah menang!

Fiorentina duduk di peringkat ke-20 dengan enam poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Parma di peringkat ke-17 pada batas aman dari zona degradasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fiorentina finis di peringkat keenam pada Liga Italia musim 2024/25 kemarin. Namun kini La Viola babak belur, apa yang salah?

ADVERTISEMENT

Dirangkum dari media-media Italia, masalah di Fiorentina dimulai dengan gonta-ganti pelatih. Fiorentina sudah pecat dua pelatih sampai tengah musim ini, lho!

Raffaele Palladino sedianya masih dicintai para pemain dan fans. Apalagi, Palladino baru diberi perpanjangan kontrak sampai 2027 pada musim panas kemarin.

Diyakini, ada perbedaan visi antara Palladino dan pihak klub, khususnya Direktur Olahraga Daniele Prade. Pemecatan Palladino akhirnya tak terhindarkan.

"Saya melihat sepak bola sebagai teka-teki, semua bagian harus cocok agar berfungsi," jelas Palladino dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport pada bulan September.

"Saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan di Florence, tetapi kondisi untuk maju bersama sudah tidak ada lagi. Ide dan visinya terlalu berbeda," tambahnya.

FLORENCE, ITALY - MAY 18: Head coach Raffaelel Palladino manager of ACF Fiorentina gestures during the Serie A match between Fiorentina and Bologna at Stadio Artemio Franchi on May 18, 2025 in Florence, Italy. (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images)Raffaele Palladino (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)

Tongkat estafet lanjut ke Stefano Pioli. Eks pelatih AC Milan itu mulanya sudah tidak disukai para fans, akhirnya cuma bertahan 14 laga. Kini, pelatih Fiorentina adalah Paolo Vanoli.

Balik lagi soal Daniele Prade, sang Direktur Olahraga Fiorentina itu sudah menjabat sejak tahun 2019. Para fans menilai, ada beberapa kebijakan transfer yang dinilai jadi bumerang sampai perubahan logo klub yang tidak melibatkan para suporter.

Para suporter sudah gelar aksi unjuk rasa di jalanan Kota Florence. Gelombang itu sulit dibendung, sampai akhirnya Prade mundur pada 1 November kemarin.

"Protes dari para penggemar ditujukan kepada saya, karena klub menyerahkan strategi ke tangan saya. Ada juga elemen lain yang tidak membantu seperti stadion kami sedang dalam pembangunan dan kami tidak dapat menampung semua penggemar kami di sana, kami juga memainkan tiga turnamen yang harus dimainkan. Saya merasa kasihan kepada para penggemar, kepada Presiden (Rocco Commisso), dan pelatih. Jika ada seseorang yang harus dipecat atau mengundurkan diri, itu adalah saya," paparnya pada Oktober kepada DAZN.

Fiorentina kini coba bangkit. Musim masih panjang, masih ada peluang untuk beranjak dari zona degradasi. Syaratnya cuma satu, menang saja dulu!

(aff/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads