Karir Tristan Dekati Ujung
Selasa, 06 Nov 2007 10:54 WIB

Livorno - Diego Tristan pernah amat disegani di Liga Spanyol. Tapi namanya terus tenggelam dalam beberapa tahun terakhir, bahkan karirnya diperkirakan habis tatkala usianya belum terlalu tua.Di awal tahun 2000-an Tristan termasuk salah satu striker terbaik di La Liga. Namanya melambung saat membela Deportivo La Coruna, yang merekrutnya pada musim panas 2000 setelah mencetak 18 gol dalam satu musim bersama Real Mallorca.Bersama Roy Makaay, Tristan dan bomber Belanda itu menjadi menjelma sebagai kolaborasi penyerang yang maut di Riazor Stadium. Khusus Tristan, dalam dua musim pertamanya ia begitu "rakus" membombardir gawang lawan, total mengemas 55 gol. Ia pun diikutsertakan timnas Spanyol di Piala Dunia 2002, tapi cedera membuatnya tidak maksimal. Cedera itu membekas untuk musim 2002/2003, sehingga status penyerang utama Deportivo disandarkan kepada Makaay. Jika Makaay merebut gelar topskor Eropa di penghujung musim itu, Tristan hanya mengukir total 19 gol di semua kompetisi.Sejak itu grafik karir Tristan makin menurun. Ketajamannya mulai berkurang dan frekuensi pertandingannya sebagai starter pun tereduksi gara-gara berkonflik dengan pelatih Javier Irureta.Akhirnya pada musim panas 2006, setelah menyumbangkan 87 gol untuk Deportivo selama empat tahun, Tristan kembali ke Mallorca. Tapi ia malah gagal total dan dibebaskontrakkan enam bulan kemudian karena kondisi fisiknya tidak prima, performanya tidak meyakinkan, dan mandul gol.Bulan Juli lalu Tristan mencoba ke luar Spanyol dan berlabuh di Italia bersama Livorno. Ia terbebani menggantikan Cristiano Lucarelli yang telah pindah ke Shakhtar Donetsk. Hasilnya? Baru tiga bulan bekejra di Stadio Armando Picchi, pemain berusia 31 tahun itu sudah mengisyaratkan hengkang. Dilaporkan El Confidencial, Tristan tengah mempertimbangkan klausul kontraknya untuk meninggalkan Livorno di bulan Desember. Penyebabnya gampang saja: ia baru dimainkan dua kali, nihil gol, dan masih berjuang mengembalikan kebugaran fisiknya. Kabarnya Tristan akan kembali ke Spanyol pada Tahun Baru nanti, menurunkan levelnya dengan bermain di klub divisi dua, lalu mulai mempersiapkan diri menuju keinginannya menjadi pelatih. Tampaknya Tristan makin menyadari bahwa karirnya sudah mendekati ujung. (a2s/krs)