Kematian Sensi diumumkan secara resmi oleh Roma pada hari Minggu (17/8/2008) malam waktu setempat. Tidak ada penjelasan sakit apa yang merenggut nyawa sang Presiden. Yang jelas, Sensi memang menderita sakit semenjak 2004.
Seperti diwartakan Reuters, tak hanya Roma dan Romanisti yang berduka. Ucapan bela sungkawa juga datang dari klub-klub rival seperti Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah rezim Sensi, Roma memenangi scudetto tahun 2001 dengan diasuh pelatih Fabio Capello. Giallorossi juga menjuarai Supercoppa Italia tahun 2001 dan 2007 serta dua Coppa Italia (2007 dan 2008).
Setelah sakit pada tahun 2004, Sensi tidak lagi mengurusi Roma secara intensif. Tongkat kepemimpinan diambil alih putrinya, Rosela Sensi, sementara Sensi senior menjadi Ketua Kehormatan.
Pada Mei 2008, Sensi dianugerahi penghargaan "Etika Olahraga" atas hasil kerjanya bersama Roma serta nilai-nilai keolahragaan yang disebarkannya.
Selamat jalan, Signor Sensi.
(arp/a2s)