Saga transfer De Bruyne boleh dikatakan berlangsung cukup lama sekitar 1-2 bulan sebelum akhirnya tuntas minggu terakhir bulan lalu. City membayar uang sebesar 58 juta poundsterling yang menjadikannya sebagai pemain termahal klub tersebut.
Wolfsburg sendiri sebenarnya dalam posisi finansial yang terbilang sehat. Apalagi musim lalu mereka finis kedua di Bundesliga yang berarti tampil di Liga Champions dan dapat pemasukan besar. Selain itu Die Wolve juga jadi juara DFB-Pokal serta juara Piala Super Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami cukup lama menimbang-nimbang seluruh opsi yang kami punya dan coba menahan Kevin tetap di Wolfsburg. Tapi pada satu titik, kami sepakat bahwa keputusan terbaik adalah membiarkannya pergi," ujar Direktur Olahraga Wolfsburg, Klaus Allofs, kepada Die Welt seperti dikutip Soccerway.
"Ketika ada pemain yang mendapat tawaran bernilai empat kali lipat lebih besar dari tim lain, maka Anda harus sadar bahwa itu adalah tawaran yang tidak bsia ditolak seorang pemain," sambungnya.
"Kevin mendapat tawaran tersebut yang datang sekali seumur hidup. Bisa saja ke depannya dia tidak akan mendapat tawaran seperti itu lagi.
"Kami sendiri memiliki batas yang tidak dimiliki oleh tim-tim seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, Barcelona, atau Bayern Munich. Benar-benar tidak masuk akan jika ada yang bilang bahwa pemain kami tidak akan tergoda tawaran seperti itu," demikian dia.
De Bruyne sendiri sudah tampil di tiga laga dan mencetak tiga gol serta dua assist untuk City.
(mrp/cas)