Guardiola saat ini tengah menjalani musim ketiga sekaligus terakhirnya di Bayern. Setelah di dua musim sebelumnya meraih dua gelar Bundesliga dan satu titel DFB-Pokal, musim ini Guardiola menatap gelar liga ketiga dan masih berpeluang menutup musim dengan treble (DFB Pokal & Liga Champions).
Setelah Bayern, Manchester City akan jadi petualangan berikutnya untuk pelatih asal Barcelona itu. Alonso menilai ada kemungkinan besar para pemain City awalnya akan sedikit kesulitan mencerna keinginan Guardiola di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pep itu mendahului masanya. Dia sangat menuntut pada dirinya sendiri dan para pemainnya, tapi sekali Anda memahami gaya bermainnya, maka itulah cara yang ingin kami mainkan," kata Alonso dikutip Sky Sports.
"Dia suka timnya mengontrol permainan karena dia berpikir itulah cara terbaik untuk memenangi laga. Selama masanya di sini, dia telah membangun sesuatu, sebuah gaya bermain."
"Saya rasa banyak pemain akan belajar banyak dan berkembang, dan pastinya hal-hal fundamental itu akan sangat berguna juga ke depannya," tandasnya.
Guardiola dikenal sebagai pelatih yang mendasarkan permainan pada penguasaan bola dan pemahaman ruang bermain. Sejauh ini gayanya itu berbuah sukses besar di Barcelona, juga terbukti masih efektif di Bayern.
Selama enam musim melatih, Guardiola sudah mengoleksi 19 trofi. Dia juga punya persentase kemenangan yang sangat tinggi, di atas 70%. Di Barca Guardiola mencatatkan persentase kemenangan 72,47%, sedang di Bayern sejauh ini 75,34%. (raw/krs)











































