Serge Gnabry, Bintang yang Dulu Disia-siakan Arsenal

Serge Gnabry, Bintang yang Dulu Disia-siakan Arsenal

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 27 Mei 2020 15:00 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 25: Serge Gnabry of Bayern Munich celebrates after scoring his teams first goal  during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Chelsea FC and FC Bayern Muenchen at Stamford Bridge on February 25, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)
Serge Gnabry, Bintang Arsenal yang Disia-siakan (Getty Images/Mike Hewitt)


Serge Gnabry bergabung dengan Arsenal U-23 di musim 2011/2012. Saat itu usianya masih 16 tahun.

Dia bermain sebanyak 38 kali dengan menyarangkan 12 gol dan delapan assist. Semusim kemudian, dia promosi ke skuad utama.



Serge Gnabry (kanan) saat berseragam ArsenalSerge Gnabry (kanan) saat berseragam Arsenal (Getty Images)



Sekitar empat musim dia berseragam The Gunners. Setidaknya, dia merasakan dua kali juara Piala FA.

Di musim 2015/2016, Arsenal sempat meminjamkannya ke West Bromwich Albion. Supaya, dia mendapat kesempatan bermain lebih banyak.

Apa daya, Gnabry cuma bermain sebanyak tiga kali. Tony Pulis, manajer West Brom saat itu malah menyebut Serge Gnabry sebagai pemain yang kegemukan dan tak pantas bermain di level Premier League.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Serge Gnabry  kala di West BromSerge Gnabry kala di West Brom (Getty Images)



Gnabry kemudian dibeli tim Bundesliga, Werder Breme di tahun 2016 dari Arsenal. Semusim kemudian, Bayern Munich menimangnya.

Hingga kini, Serge Gnabry menjadi pemain sayap andalan Die Roten. Mantan pemain timnas Jerman di era 1990-an dan sukses bersama Borussia Dortmund, Steffen Freund sampai memuji Serge Gnabry setinggi langit.

"Dia adalah pemain Jerman terbaik saat ini," tegasnya.

ADVERTISEMENT
Serge Gnabry yang bermain sudah sebanyak 13 kali di timnas Jerman dan mencetak 13 golSerge Gnabry yang bermain sudah sebanyak 13 kali di timnas Jerman dan mencetak 13 gol (Getty Images)



Steffen Freund menilai, semasa Serge Gnabry masih remaja, Arsenal dan West Brom tidak menaruh kepercayaan padanya. Gnabry tidak diberikan kesempatan bermain yang banyak.

"Terlalu dini kala itu untuk menilai Gnabry. Namun kini Anda melihat, dia punya kecepatan dan kekuatan fisik yang bagus," katanya.

"Itulah sebabnya dia kembali ke Jerman. Bersama Bayern Munich, dia mendapat kesempatan bermain secara teratur dan bisa mengembangkan diri. Dia mencetak banyak gol dan assist," tutup Steffen Freund.


(aff/krs)

Hide Ads