Bersaing dengan Bayern Ibarat Mengejar Usain Bolt

Bersaing dengan Bayern Ibarat Mengejar Usain Bolt

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 06 Jul 2020 21:20 WIB
Munichs Robert Lewandowski , center bottom, celebrates with teammates after scoring his teams fourth goal during the DFB Cup final match between Bayer 04 Leverkusen and FC Bayern Muenchen at Olympiastadion in Berlin, Germany, Saturday, July 4, 2020. (Photo by Alexander Hassenstein/Pool via AP)
Bayern Munich begitu digdaya di Liga Jerman (AP/Alexander Hassenstein)
Moenchengladbach -

Bayern Munich begitu digdaya dan tim-tim Jerman lain seperti tidak ada apa-apanya. Karena bersaing dengan Die Roten, ibarat beradu cepat dengan Usain Bolt.

Bayern untuk kedelapan kali beruntun menjuarai Bundesliga musim ini. Padahal Bayern sempat mengalami pergantian pelatih di awal musim dan terlempar dari empat besar. Tapi, setelah ditangani Hansi Flick, Bayern menggila di paruh kedua musim.

Di saat rival-rival mulai keteteran, Bayern hanya kehilangan angka saat diimbangi RB Leipzig. Jika dirunut sejak 2010 atau sedekade terakhir, hanya Borussia Dortmund yang mampu menghentikan dominasi Bayern pada 2011 dan 2012.

Hal itu menunjukkan betapa dominannya Bayern saat ini dan bukan sesuatu yang mengherankan. Sebab, sejak Bundesliga dimulai pada 1963, Bayern meraih 29 gelar juara atau lebih banyak ketimbang seluruh tim Bundesliga lainnya jika digabungkan.

Tak cuma itu, Bayern juga berjaya di ajang DFB-Pokal dengan 20 gelar sejauh ini. Dominannya Bayern ini tak lepas dari kekuatan finansial yang membuat mereka mampu mengumpulkan para pemain bintang setiap musimnya, termasuk mencomot pemain dari tim-tim rival.



Maka dari itu, Direktur Olahraga Borussia Moenchengladbach Max Eberl menilai akan mustahil bagi tim-tim lainnya bersaing dengan Bayern, Jika diibaratkan, Gladbach dan tim-tim lain seperti atlet lari yang bersaing dengan Usain Bolt.

Bolt adalah pelari top dunia dengan delapan medali emas Olimpiade dan masih jadi manusia tercepat di dunia dengan 9,58 detik.

"Mungkin saya akan berada di depan saat starter. Mungkin dia berada di belakang. Tapi, seperti yang sudah-sudah, Usain Bolt akan tetap finis di depan saya, dan Bayern Munich sebelum Gladbach, itu juga sangat jauh bedanya," ujar Eberl di Sportskeeda.

"Memang tidak 100 persen, tapi jelas di kisaran 90 persen," sambungnya.

"Meski demikian kami tidak mau menyerah begitu saja. Kami akan bekerja agar bisa lebih baik lagi."

Gladbach musim ini berhasil finis posisi keempat di pekan terakhir, sementara Bayern tengah mengincar treble winners bulan depan saat beraksi lagi di Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(mrp/bay)

Hide Ads