Alaba Hengkang dari Bayern Bukan karena Uang

Alaba Hengkang dari Bayern Bukan karena Uang

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 06 Jun 2021 17:50 WIB
MUNICH, GERMANY - MAY 22: David Alaba of FC Bayern Muenchen reacts prior to the Bundesliga match between FC Bayern Muenchen and FC Augsburg at Allianz Arena on May 22, 2021 in Munich, Germany. After the Bavarian cabinet decided on first relaxations for outdoor events, the current Corona situation allows FC Bayern to have its last match of the season in front of 250 spectators in the Allianz Arena. Of these, 100 tickets are given to people from the health sector selected by the Ministry of Health. (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
David Alaba hengkang dari Bayern Munich bukan karena uang (Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein)
Munich -

Ayah David Alaba, George Alaba, membantah tudingan anaknya hengkang dari Bayern Munich karena uang. Alaba butuh tantangan baru hingga kini ke Real Madrid.

Alaba mengakhiri masa baktinya selama 13 musim di Bayern Munich . Ia memutuskan tak memperpanjang kontrak di Allianz Stadium yang habis Juni 2021.

Alaba yang merapat ke Bayern sejak tim junior pada 2008 pergi dengan status free transfer. Ia kemudian memutuskan untuk bergabung ke Real Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayern dilaporkan sudah berusaha keras untuk mempertahankan bek asal Austria ini. Namun, negosiasi kontrak antara kedua kubu tak pernah menemui kata sepakat.

Masalah gaji disebut menjadi sebab utama upaya Bayern mempertahankan Alaba tak membuahkan hasil. Akibat hal ini Alaba dan agennya Phini Zahavi sempat dikecam oleh mantan Presiden Bayern, Uli Hoeness. Ia menyebut pihak Alaba mata duitan.

ADVERTISEMENT

Ayah Alaba, George Alaba, berusaha meluruskan soal tudingan buruk yang dialamatkan kepada anaknya tersebut. Ia menegaskan Alaba hengkang dari Bayern bukan soal uang melainkan karena ingin mencari tantangan baru.

"Saya minta maaf kepergiannya ini, David sedang mencari tantangan baru tetapi dia pergi dengan asumsi bahwa beberapa hal tidak berjalan dengan baik. Zahavi tidak pantas disebut 'piranha rakus'. Awalnya kita meminta 20 juta euro untuk perpanjangan kontrak kemudian menjadi 19,5 juta euro," ujar George Alaba dalam wawancara dengan Bild.

"Saya tidak ingin mengkritik siapa pun secara khusus. Namun mengatakan ke media Pini (Zahavi) piranha rakus itu tidak baik. Saya tidak ingin merinci, tetapi orang-orang yang bertanggung jawab tahu apa yang sebenarnya terjadi."

"Mereka sangat keras dan kami tidak melakukan diskusi apa pun tentang uang," jelasnya.




(pur/bay)

Hide Ads