David Alaba meninggalkan Bayern Munich musim panas lalu secara cuma-cuma usai kontraknya tak diperpanjang. Bayern mengakui kesalahannya dalam negosiasi.
Alaba yang sudah berseragam Bayern sejak 2008 di tim junior itu akhirnya hengkang pada musim panas 2021. Kontraknya yang berakhir pada Juni 2021 itu tidak diperpanjang.
Sejak akhir tahun 2020, Bayern dan Alaba sebenarnya sudah melakukan negosiasi pembaruan kontrak. Kabarnya, Bayern menawarkan gaji 11 juta euro per tahun, yang bisa naik hingga 15 juta euro jika ditambah bonus.
Namun, pada akhirnya kesepakatan pembaruan kontrak antara Bayern dan Alaba tak tercapai. Bek internasional Austria itu pun kemudian gabung Real Madrid dengan status bebas transfer.
Bersama Madrid, Alaba melanjutkan kesuksesannya. Dia ikut mengantar Los Blancos menjuarai LaLiga dan Liga Champions 2021/2022.
Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic kini meratapi kekeliruan dalam negosiasi dengan David Alaba. Dia mengakui seharusnya menangani negosiasi tersebut dengan lebih baik.
"Kami menawarinya uang banyak, dari sudut pandang kami," ujar Salihamidzic dalam wawancara dengan Die Zeit seperti dikutip Football Espana.
"Ada pertemuan dengan agen David dan kami memberinya ultimatum. Kami bilang David harus mengambil keputusan."
"Kalau dilihat-lihat lagi sekarang, saya mungkin akan bilang itu tidak perlu. Seharusnya pemain dengan kualitas seperti David diberi waktu untuk mengambil keputusan," kata Salihamidzic.
Semusim setelah kepergian David Alaba, Bayern Munich merekrut bek baru dengan mendatangkan Matthijs de Ligt. Bayern menggelontorkan dana 70 juta euro untuk memboyong De Ligt dari Juventus.
Baca juga: Puja-puji Nagelsmann untuk De Ligt |
