Gelandang Bayern Munich Joshua Kimmich mengatakan Sadio Mane bukanlah pengganti Robert Lewandowski. Bayern mesti berbagi tanggung jawab mencetak gol.
Mane bergabung Bayern setelah diangkut dari Liverpool dengan kesepakatan yang bisa mencapai 41 juta euro. Usai Mane mendarat, Die Roten kemudian melepas Lewandowski karena ngebet ingin menyeberang ke Barcelona.
Dengan kepergian Lewandowski, Bayern berarti kehilangan penyerang tengah yang biasa mencetak 40 sampai 50 gol dalam semusim. Superstar sepakbola Polandia itu sukses membukukan 344 gol dalam delapan musim, atau rata-rata 43 gol permusimnya.
Di sisi lain, Sadio Mane memang bukanlah penyerang murni. Pemain top Senegal itu menyumbang 120 gol dalam enam musim bersama the Reds, atau rata-rata membuat 20 gol per musim.
Kimmich mengungkapkan, bukan tugas Mane semata untuk menambal kepergian Lewandowski. Para pemain Bayern mesti lebih produktif mulai musim depan.
Baca juga: Sadio Mane, Pemimpin Baru di Bayern Munich? |
"Dengan kepergian Lewy, kami kehilangan banyak gol, yang harus kami tutup secara kolektif," ungkap Kimmich dilansir Stadium Astro.
"Sadio Mane itu seorang pemain hebat, tapi kurasa dia bukan seorang pemain yang mencetak 40 atau 50 gol di akhir musim. Sadio memang punya rasa lapar, ingin memenangi banyak gelar juara, ingin mencetak banyak gol dan menyerang. Kami berharap melihat itu dari dia," sambung pemain internasional Jerman itu.
"Kami mempunyai sejumlah pemain depan yang berbahaya. Selain itu salah satu targetku adalah mencetak lebih banyak gol. Musim lalu aku mencetak tiga gol, jumlahnya sudah pasti bisa diperbanyak," Kimmich menambahkan.
Simak Video 'Sadio Mane Jadi Pemain Terbaik Afrika 2022':
(rin/ran)