Performa Bayern Munich tidak cukup superior sejak ditangani Thomas Tuchel. Legenda sepakbola Jerman Miroslav Klose percaya, memecat Tuchel bukan solusi terbaik.
Tuchel mulai menahkodai Bayern pada Maret 2023 dengan menggantikan Julian Nagelsmann. Pelatih berusia 50 tahun itu memimpin Die Roten mempertahankan titel juara Bundesliga, yang dicapai sampai pekan terakhir dan "hanya" melalui keunggulan selisih gol dari runner-up Borussia Dortmund.
Tuchel kemudian memperkuat Bayern dengan mendaratkan Harry Kane dari Tottenham Hotspur. Kane tampil impresif usai mengemas 28 gol, tapi Bayern masih kurang meyakinkan.
Tim Bavaria itu menempati posisi kedua klasemen Liga Jerman dengan selisih dua poin dari Bayer Leverkusen di puncak. Selain itu Bayern secara mengejutkan disingkirkan tim divisi tiga Saarbruecken di laga kedua Piala DFB, sekalipun sukses menembus babak 16 besar Liga Champions.
Kontrak Thomas Tuchel di Allianz Arena masih berlangsung sampai musim panas tahun depan. Namun, belakangan muncul desakan agar Tuchel dipecat saja.
Klose pernah memperkuat Bayern Munich di antara 2007-2011, sebelum menjadi asisten pelatih klub di bawah Hansi Flick. Klose menilai kritik terhadap Tuchel terlalu kejam.
"Saya belum banyak menjalin kontak personal dengan dia, tapi dalam beberapa kali pertemuan singkat kami, saya kira dia tampak manusiawi dan punya empati," ungkap Klose kepada SportBild.
"Dia menginginkan yang terbaik untuk klub, anda bisa mendengar hal itu di pernyataan-pernyataan dia. Toh ada banyak cara untuk mencapainya. Namun, menurut saya kritik terhadap dia itu terlalu kejam. Saya kira dia masih pelatih yang tepat untuk FC Bayern."
"Akan butuh kesabaran, solusi pertama tidak bisa selalu mengganti pelatihnya. Menurut saya itu akan terlalu gegabah," pemenang Piala Dunia 2014 itu menambahkan.
(rin/aff)