Anwar El Ghazi menyindir balik Mainz 05, yang kalah banding soal keputusan memecatnya. Pemain asal Maroko itu mengecam klub dan menyerukan: Viva Palestina!
Banding Mainz ditolak pengadilan perburuhan Rhineland-Palatinate, Rabu (12/11) waktu setempat. Klub Bundesliga itu tetap dinyatakan bersalah karena memutus kontrak El Ghazi cuma gara-gara sang pemain membela Palestina.
Keputusan itu langsung direspons El Ghazi. Pemain yang kini membela klub Qatar Al Sailiya itu menyindir keras Mainz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari lain, sidang lain, banding lain, tapi hasilnya tetap sama; kekalahan bagi FSV Mainz 05. Kekalahan beruntun di lapangan sepakbola jelas tidak cukup bagi dewan klub, sehingga mereka terus kembali untuk kekalahan lebih banyak di pengadilan Jerman!" sindirnya, dalam unggahan di X.
"Saya berterima kasih kepada pengadilan Jerman karena telah menegakkan keadilan dan menyingkap klaim-klaim yang tidak berdasar dan tidak masuk akal dari klub tersebut. Biar saya jelaskan, pernyataan dari FSV Mainz 05, yang selalu kalah, setelah kekalahan terbaru mereka sama sesatnya dengan seluruh tindakan dan proses hukum mereka terhadap saya."
"Saya tidak pernah memiliki, dan tidak akan pernah memiliki, kesepakatan dengan siapa pun atau organisasi mana pun yang berusaha membungkam mereka yang memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan."
"Nilai-nilai saya tidak akan pernah sejalan dengan organisasi mana pun yang nilai dan keyakinannya adalah untuk membela secara buta mereka yang dituduh melanggar hukum internasional secara terang-terangan dan melakukan genosida."
"Tidak ada yang berada di atas hukum. Biarkan kemenangan terbaru ini mengirim pesan yang jelas dan keras kepada para provokator perang, kaki tangan mereka, dan anggota dewan FSV Mainz 05 yang sesat; kalian tidak dapat, dan tidak akan pernah, membungkam suara-suara Palestina dan para pendukungnya. Viva Palestina!!!" sembur El Ghazi.
Ribut-ribut ini bermula saat Mainz 05 menangguhkan Anwar El Ghazi pada Oktober 2023, tak lama setelah serangan Israel ke Gaza memanas. Gara-garanya, pemain asal Maroko itu sempat menulis kata-kata 'From River to the Sea', slogan Pro-Palestina.
Mainz kemudian mencabut penangguhannya, namun El Ghazi mengaku tak menyesali sikapnya. Ia bahkan makin lantang membela Palestina, yang akhirnya bikin kesal klub. Mainz kemudian memecatnya pada November 2023.
El Ghazi langsung mengguggat Mainz, dan dinyatakan menang pada Juli 2024. Mainz harus membayar gaji eks Ajax, Lille, Aston Villa, dan Everton itu senilai 1,5 juta Euro atau setara Rp 29 miliar.
Mainz kemudian mengalah dan membayarnya, namun tetap mengajukan banding. Andai banding dimenangkan, Mainz sedianya bisa menarik uangnya lagi, namun akhirnya tetap kalah di Pengadilan.
Sebagian dana yang dibayarkan Mainz 05 ke Anwar El Ghazi juga disumbang sang pemain ke Gaza, sebagai bentuk solidaritas ke Palestina.
(yna/raw)











































