Casillas adalah pilar tangguh yang sulit ditaklukkan di bawah mistar gawang Real Madrid, atapun timnas Spanyol. Maka para pecintanya pun membanjiri kiper 27 tahun itu dengan puja-puji, termasuk menggelari dia dengan sebutan 'Saint Iker'.
Akan tetapi, Casillas ternyata kurang berkenan. Dia merasa kalau apa yang dia lakukan selama ini semata hanyalah bagian dari tugasnya sebagai seorang kiper dalam sebuah tim sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat-saat tertentu, aksi seorang kiper dalam mengamankan gawang memang terlihat seperti titik pembawa kemenangan buat tim. Tapi itu memang tugas penjaga gawang, sebagaimana tugas penyerang untuk bikin gol.
"Para pemain di lapangan, seperti (Lionel) Messi, bermain sepakbola, dan aku harus menahan sepakan (lawan), tapi saat kiper tampil spektakuler dalam sebuah situasi maka dia terlihat sebagai penyelamat, (padahal) aku hanya melakukan tugasku," lugas dia.
Dengan atau tanpa julukan, fakta tetap bicara sendiri kalau Casillas memang jago dan sudah banyak melakukan penyelamatan-penyelamatan gemilang untuk Madrid dan Spanyol. Salah satunya diperlihatkan ketika membawa 'Tim Matador' mengalahkan Italia di final Piala Eropa dalam adu penalti.
(krs/krs)