Absennya Gareth Bale bisa jadi tak dirindukan Real Madrid. Jese Rodriguez yang diplot mengisi posisi pemain termahal dunia itu tampil sangat memuaskan dengan gol-gol yang terus dia cetak.
Jese mencetak salah satu dari tiga gol kemenangan El Real atas Atletico Madrid di leg pertama babak semifinal Copa del Rey. Bermain di Santiago Bernabeu, Kamis (6/2/2014) dinihari WIB, penyerang berusia 20 tahun itu mencetak satu-satunya gol yang dibuat pemain El Real, karena dua gol lainnya lahir dari bunuh diri pemain Los Rojiblancos.
Itu merupakan gol ketiga beruntun yang dibuat Jese. Akhir pekan lalu, di kesempatan pertama dipasang sebagai starter pada ajang Liga Spanyol, dia juga bikin gol saat Madrid ditahan Athletic Bilbao 1-1. Lima hari sebelumnya dia juga mencatatkan namanya di papan skor saat Madrid menundukkan Espanyol di Copa del Rey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hebatnya, Jese membuat gol-gol tersebut di tempat yang dikenal tak ramah buat Madrid dan seluruh klub-klub Spanyol. Dia mencetak satu gol ke gawang Barcelona di Camp Nou, membuat gol penentu kemenangan timnya saat bertamu ke Mestalla (kandang Valencia) dan melesakkan satu gol lagi saat Los Merengues bermain di San Memes, kandang Athletic Bilbao.
"Berikan jalan untuk Jese. Dia tak takut berhadapan dengan tim-tim besar La Liga," tulis Marca menyanjung pesepakbola bernama lengkap Jese Rodriguez Ruiz tersebut.
Bicara soal kesempatan, Jese sejauh ini masih harus menunggu untuk dapat jatah main secara rutin. Kalau dalam beberapa laga terakhir dia sering berada di starting line up, itu karena Bale sedang cedera. Dan Jese memanfaatkan dengan sangat baik kesempatan yang diberikan Carlo Ancelotti padanya.
Jalan Jese menuju tim utama Madrid jauh dari mudah. Saat tampil pada sebuah turnamen U-18 di Maspalomas, dekat kampung halamannya, Jesse dikartu merah di pertandingan pertamanya bersama Spanyol. Dia juga pernah dihukum larangan bertanding 15 kali karena dianggap menghina wasit saat berhadapan dengan Atletico Madrid.
Namun manajemen Madrid memutuskan untuk terus mempertahankannya. Di musim 2011/2012 dia sudah memberi bukti dengan membuat 10 gol untuk tim junior Real Madrid. Di tahun yang sama dia menjadi top skorer saat Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-19. Musim lalu produktivitasnya juga makin oke dengan total membuat 22 gol dari 38 pertandingan di tim junior.
Jese bergabung dengan akademi Madrid saat dia masih berusia 14 tahun. El Real mendatangkannya dari Huracan.
(din/rin)