"Saya tahu yang saya lakukan salah. Saya meminta maaf pada Catalunya, Barca dan siapa saja yang merasa tersakiti," ucap Guardiola seperti dikutip dari Marca.
Sergi Guardiola belum jadi siapa-siapa di Spanyol. Tapi dalam 24 jam terakhir namanya jadi pembicaraan hangat dan muncul di banyak media seluruh dunia. Sebabnya adalah keputusan manajemen Barca yang memutus kontrak pemain kelahiran 29 Mei 1991 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, Barcelona memutus kontrak Guardiola hanya tujuh jam dan 13 menit usai kedua pihak sepakat menandatangani kesepakatan. Manajemen klub langsung memutus deal tersebut lantaran Guardiola diketahui pernah menghina Barcelona serta meledek Messi melalui akun Twitter-nya.
Ada tiga cuitan Guardiola yang dianggap ofensif. Salah satunya berbunyi, "Hala Madrid puta Cataluña". Kalau diartikan, cuitan tersebut kira-kira berbunyi, "Hala Madrid, persetan dengan Catalunya."
Sementara itu, satu cuitan lainnya berbunyi, "Saya tidak menginginkan Messi di tim saya; dia merusak permainan tim." Tweet tersebut ditulis oleh Guardiola di 2013 saat Barca dan Madrid tengah bertanding di El Clasico.
Selain mengaku bersalah, Guardiola juga bisa menerima keputusan yang diambil manajemen klub. Dia membela diri dengan menyebut kalau cuitan itu bukan ditulis oleh dirinya.
"Itu kesalahpahaman. Saya tidak menulisnya (Tweet itu), itu dari 2013 dan saya bahkan tidak tahu kalau Tweet itu ada. Itu ditaruh di profil saya, tapi itu bukan saya. Saya meminta maaf ribuan kali - saya menjalani periode yang sulit," lanjut dia.
(din/mfi)