Ramos pernah berseragam Sevilla selama tiga musim. Pada musim panas 2005, pemain internasional Spanyol itu hengkang untuk berlabuh di Madrid pada 2005.
Pada bulan lalu, bek tengah berusia 30 tahun itu menjadi sasaran sebagian suporter Los Rojiblancos saat menyambangi Ramos Sanchez Pizjuan dalam laga Copa del Rey. Di laga tersebut, Ramos mencetak sebuah gol penalti dan merayakan golnya dengan bahasa tubuh yang cukup provokatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam sepakbola, aku ingin sekali diterima dengan berbeda, tapi hal itu tidak akan mengubah apapun," ujar Ramos ketika itu sambil menunjuk fakta kalau Ivan Rakitic dan Dani Alves yang disambut bak 'dewa' oleh fans Sevilla.
Dani Alves dan Ramos pernah menjadi rekan setim selama tiga musim. Pemain yang kini memperkuat Juventus itu tidak sepenuhnya menyalahkan fans Sevilla.
"Kupikir memang sepenuhnya salah kalau Ramos menjadi sasaran ejekan, tapi di saat yang sama dia mungkin tidak dalam posisinya untuk menuntut rasa hormat dari fans, ungkap Dani Alves kepada harian ABC, yang dilansir Football Espana.
"Terus terang, Ramos tidak membuat pencapaian apapun di Sevilla untuk tidak melakukan perayaan gol atau meminta maaf ketika mencetak gol. Aku memperkuat Sevilla enam tahun dan memenangi sejumlah titel juara."
"Hanya beberapa hari sebelum pindah ke Real Madrid, Ramos menyatakan cinta abadinya untuk Sevilla yang mana itu jadi akar masalah dari kemarahan fans terhadap ramos. Dia masih tersandera dengan kata-katanya itu," nilai Alves.
(rin/mrp)