'Dengan Bola di Kaki, Iniesta Jadi Superman'

'Dengan Bola di Kaki, Iniesta Jadi Superman'

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 04 Mei 2018 07:20 WIB
Iniesta tinggalkan Barcelona di akhir musim. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Barcelona - Andres Iniesta bukan sosok yang menonjol di luar lapangan. Tapi saat menguasai bola, legenda Barcelona itu seketika jadi Superman. Setidaknya begitu menurut Thierry Henry.

Iniesta akan mengakhiri perjalanannya bersama Barcelona di akhir musim ini, setelah hampir 16 tahun sejak debutnya di tim senior. Pemain 33 tahun itu diperkirakan akan menghabiskan tahun-tahun terakhir, sisa-sisa tenaga dan kemampuannya, di China.


Setelah memastikan menutup karier sepakbolanya di Barcelona dengan dua trofi musim ini --Copa del Rey dan La Liga--, Iniesta kini menatap El Clasico terakhirnya. Barcelona akan menjamu Real Madrid di lanjutan liga di Camp Nou, Senin (7/5/2018) dinihari WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan di El Clasico niscaya akan memberikan perpisahan yang lebih baik lagi untuk Iniesta, sosok yang sudah meraih predikat legendaris baik di Barcelona maupun di tim nasional Spanyol.

Eks rekan setim Iniesta, Thierry Henry, masih ingat betul bagaimana dia dibuat terkesima dengan kemampuan olah bola sang gelandang. Henry menyebut Iniesta bukan tipe orang yang neko-neko di luar lapangan, tapi seketika jadi sosok berkekuatan super saat menguasai bola di lapangan.


"Andres itu sosok yang, pertama dan paling utama, berbicara dengan olah bolanya. Dia tidak terlalu vokal di lapangan, Anda takkan melihat ada banyak wawancara dengannya. Tapi ketika dia memegang bola, dia bisa 'berbicara' berhari-hari," kata Henry dikutip Sky Sports.

"Saya selalu berpikir, ketika Anda melihat, kalau dia melewati Anda dengan mengenakan topi, Anda bahkan takkan mengenalinya. Kalem, rendah hati, tak melakukan apapun. Tapi beri dia bola dan dia akan berubah jadi Superman."

"Anda tak bisa menangkapnya. Dia akan memainkan satu-dua sentuhan untuk melewati Anda, itu menyebalkan. Tapi itu semua memang ada di kepalanya. Lihatlah dia, apakah dia punya dua-tiga langkah untuk melewati Anda? Ya. Apakah dia cepat? Tidak juga. Kuatkah tubuhnya? Tidak terlalu," imbuhnya.

(raw/cas)

Hide Ads