Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memutuskan akan menggelar Piala Super Spanyol selama tiga musim ke depan hingga 2022 di Arab Saudi. Format kompetisi ini berubah sejalan dengan kesepakatan antara RFEF dengan otoritas Arab Saudi.
Piala Super Spanyol awalnya mempertemukan antara juara La Liga dengan Copa del Rey. Mulai 20202 ajang ini akan diikuti oleh empat tim: Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, dan Valencia. Laga Piala Super Spanyol di Arab Saudi akan digelar pada bulan Januari. Ini adalah kali pertama ajang ini berlangsung di luar wilayah Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan RFEF ini langusng mendapat kecaman dari Tebas. Ia geram karena RFEF menerima tawaran dari negara yang sebelumnya sempat tersandung kasus pembajakan siaran langsung Liga-liga top Eropa salah satunya La Liga.
Pada tahun lalu perusahaan satelit Arab Saudi, BeoutQ, terbukti melakukan pembajakan dengan mencuri konten siaran langsung milik BeIn Sport.
"Saya pikir ini bukan saat yang tepat untuk bermain di Arab Saudi. Sebabnya ini adalah negara yang telah membajak kita, membajak sepakbola Eropa," tutur Tebas dikutip dari ESPN.
"Harusnya ada penawaran yang lebih baik (untuk Piala Super). Ini karena sama saja kita akan dibayar dari uang uang yang mereka curi dari sepak bola Eropa," ujarnya menegaskan.
Keputusan menggelar Piala Super Spanyol di Arab Saudi juga didasari oleh keinginan RFFEF menggalang dukungan agar Spanyol bisa menggelar Piala Dunia 2030. Negeri Matador memang tengah berambisi untuk kembali menjadi tuan rumah ajang tertinggi sepak bola dunia ini setelah pada tahun 1982.
(pur/raw)