Tebas Soroti Aliran Dana Man City dan PSG
Tebas beberapa kali melontarkan kritiknya terhadap penggelembungan dana yang diduga dilakukan City dan PSG. Apalagi, keduanya sama-sama dimiliki oleh taipan-taipan Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, anggota keluarga kerajaan Uni Emirat Arab, merupakan pemilik dari City. Sementara PSG dimiliki Qatar Sports Investment yang dikepalai Nasser bin Ghanim Al-Khelaifi.
Menurut Tebas, kedua klub itu bisa jor-joran membeli pemain-pemain dengan harga mahal dengan bantuan uang yang sangat besar di luar sponsor resmi. Hal itu baginya merugikan klub-klub lain yang negaranya menerapkan kontrol ekonomi yang ketat.
"Salah satu masalah besar di Eropa berhubungan dengan doping (keuangan). Karena ketika kami memiliki klub-klub yang dibiayai oleh negara, maka itu akan berdampak pada pendapatan," kata Tebas, dilansir dari Bleacher Reports.
"Artinya di negara lain dengan kontrol ekonomi yang ketat seperti Spanyol dan Jerman, klub-klub tidak bisa meminta negara untuk meminta tambahan keuangan demi bisa membayar pendapatan tersebut."
"Organisasi-organisasi dan institusi bertanggung jawab mendistribusikan kembali kekayaan yang kami hasilkan. Semuanya, baik Liga Spanyol, Premier League, UEFA, FIFA. Saya rasa kami tak membantu sepakbola sama sekali jika kami menghasilkan kekayaan dan hanya diterima klub-klub besar saja," demikian kata dia.
(bay/krs)