Radomir Antic Selamatkan Barcelona, Jadi Legenda di Atletico

Radomir Antic Selamatkan Barcelona, Jadi Legenda di Atletico

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 07 Apr 2020 16:42 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 18:  Serbia coach Radomir Antic during the International Friendly match between South Korea and Serbia at Craven Cottage on November 18, 2009 in London, England.  (Photo by Richard Heathcote/Getty Images)
Antic meraih gelar Liga Spanyol saat menukangi Atletico Madrid. Foto: Richard Heathcote/Getty Images
Jakarta -

Radomir Antic telah tutup usia. Pelatih kawakan asal Serbia itu salah satunya akan dikenang berkat reputasinya menangani klub-klub raksasa Spanyol, seperti Real Madrid, Atletico Madrid, hingga Barcelona.

Semasa hidupnya, 30 tahun Antic aktif di dunia kepelatihan. Hanya di Atletico ia berhasil menyumbang trofi, namun sepak terjangnya di Madrid maupun Barca tak bisa dilupakan.

Tugas besar pertamanya didapat pada Maret 1991. Ia ditunjuk menukangi Real Madrid, yang baru saja memecat legenda mereka sendiri, Alfredo Di Stefano.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugasnya pun cukup berat, mengangkat performa Madrid yang inkonsisten. Sebanyak 12 pertandingan La Liga yang tersisa dijalani, 9 di antaranya berhasil dimenangkan oleh Madrid. Namun itu belum bisa menghentikan Barcelona asuhan Johan Cruyff untuk menjuarai Liga Spanyol.

Meski dipertahankan di musim berikutnya, ia justru diberhentikan oleh Madrid pada Januari 1992, digantikan Leo Benhakker yang pernah membawa El Real juara Liga Spanyol tiga kali.

ADVERTISEMENT

Padahal, saat itu, Madrid tengah memimpin klasemen La Liga. Di akhir musim, ironisnya Madrid disalip Barcelona dan gagal lagi menjadi juara.

Klub besar berikutnya bagi Antic adalah Atletico Madrid. Sewaktu ia datang pada musim panas 1995, prestasi Los Rojiblancos sedang turun, usai finis dua musim beruntun di luar 10 besar Liga Spanyol.

(Halaman berikutnya: Double winners di Atletico dan Menyelamatkan Barcelona dari ancaman degradasi)

Namun tangan dingin Antic mengubah segalanya. Dengan mengandalkan pemain-pemain seperti Kiko Narvaez, Diego Simeone, Lyuboslav Penev, hingga Jose Molina, mereka berhasil menjuarai Liga Spanyol di musim pertama Antic.

Tak cuma itu, Copa Del Rey pun disikat dengan memukul Barcelona 1-0 di final. Dua gelar disabet dalam semusim. Antic bertahan di Atletico hingga 1998, dan sempat kembali di tahun 1999 dan 2000.

Barcelona baru memanggilnya pada Februari 2003. Sewaktu datang ke Camp Nou, Blaugrana sedang hancur.

Mereka hanya menang 6 kali dari 20 laga Liga Spanyol serta menduduki posisi ke-15. Namun di tangan Antic, posisi Barca membaik dan bisa finis di posisi ke-6 sekaligus mengunci tiket Piala UEFA. Di akhir musim 2002/03, Barca melepasnya dan digantikan Frank Riijkard.

Selain tiga klub di atas Antic sempat memimpin Real Zaragoza, Real Oviedo, Celta Vigo, Timnas Serbia, hingga Shandong Luneng dan Hebei China Fortune. Pada 6 April kemarin, ia wafat dalam usia 71 tahun.


Hide Ads