Radomir Antic telah tutup usia. Pelatih kawakan asal Serbia itu salah satunya akan dikenang berkat reputasinya menangani klub-klub raksasa Spanyol, seperti Real Madrid, Atletico Madrid, hingga Barcelona.
Semasa hidupnya, 30 tahun Antic aktif di dunia kepelatihan. Hanya di Atletico ia berhasil menyumbang trofi, namun sepak terjangnya di Madrid maupun Barca tak bisa dilupakan.
Tugas besar pertamanya didapat pada Maret 1991. Ia ditunjuk menukangi Real Madrid, yang baru saja memecat legenda mereka sendiri, Alfredo Di Stefano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugasnya pun cukup berat, mengangkat performa Madrid yang inkonsisten. Sebanyak 12 pertandingan La Liga yang tersisa dijalani, 9 di antaranya berhasil dimenangkan oleh Madrid. Namun itu belum bisa menghentikan Barcelona asuhan Johan Cruyff untuk menjuarai Liga Spanyol.
Meski dipertahankan di musim berikutnya, ia justru diberhentikan oleh Madrid pada Januari 1992, digantikan Leo Benhakker yang pernah membawa El Real juara Liga Spanyol tiga kali.
Padahal, saat itu, Madrid tengah memimpin klasemen La Liga. Di akhir musim, ironisnya Madrid disalip Barcelona dan gagal lagi menjadi juara.
Klub besar berikutnya bagi Antic adalah Atletico Madrid. Sewaktu ia datang pada musim panas 1995, prestasi Los Rojiblancos sedang turun, usai finis dua musim beruntun di luar 10 besar Liga Spanyol.
(Halaman berikutnya: Double winners di Atletico dan Menyelamatkan Barcelona dari ancaman degradasi)