Toni Kroos Kritik Klub yang Potong Gaji Pemain

Toni Kroos Kritik Klub yang Potong Gaji Pemain

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 08 Apr 2020 18:21 WIB
VALENCIA, SPAIN - FEBRUARY 22: Toni Kroos of Real Madrid controls the ball during the Liga match between Levante UD and Real Madrid CF at Ciutat de Valencia on February 22, 2020 in Valencia, Spain. (Photo by Eric Alonso/Getty Images)
Kroos tak suka gajinya dipotong meski ada wabah virus corona. Foto: Getty Images/Eric Alonso
Jakarta -

Sejumlah klub terpaksa memotong gaji para pemainnya di tengah pandemi virus corona. Hal ini dikritisi oleh gelandang Real Madrid, Toni Kroos.

Di Spanyol sendiri, dua klub raksasa lainnya, Barcelona dan Atletico Madrid, sudah mengambil langkah ini. Bahkan pemangkasan ini amat besar, yakni 70 persen.

Kroos terang-terangan menolak kebijakan tersebut. Buatnya, hal itu sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengurangan gaji rasanya seperti sumbangan yang sia-sia," kata Kroos dalam podcast SWR Sport, dikutip Marca.

"Saya lebih suka dibayar penuh, lalu orang-orang melakukan kebaikan dengan uang tersebut."

ADVERTISEMENT

"Setiap orang diminta membantu di mana mereka dibutuhkan, ada banyak tempat yang membutuhkan pertolongan," sambung eks pemain Bayern Munich ini.

Madrid sejauh ini belum menerapkan hal tersebut, meski kabarnya hal itu bisa saja dilakukan jika kompetisi sepakbola tak kunjung kembali bergulir. Kroos pun memahami bahwa dunia sepakbola terganggu dengan adanya pandemi ini.

"Banyak klub yang tak punya perencanaan pemasukan selama masa krisis ini," ujar Kroos.

"Kondisi ini bergantung seberapa lama sepakbola ditangguhkan. Jika, misalnya, kompetisi kembali bergulir pada Mei, solusi keuangan pasti bisa didapat."

"Tapi jika sepakbola harus berhenti sampai musim dingin, saya bisa bayangkan sejumlah klub akan kesulitan. Dan sepakbola yang kita kenal pun akan berubah juga," jelasnya.




(adp/krs)

Hide Ads