Barcelona -
Xavi Hernandez alias Xavi layak disebut sebagai gelandang terbaik di dunia sepanjang masa. Legenda Barcelona ini adalah master-nya assist.
Xavi mencatatkan prestasi gemilang dan menjadi legenda di Barcelona dan di timnas Spanyol. Dia mengantarkan Barca meraih 27 trofi termasuk empat kali juara Liga Champions. Sedangkan timnas Spanyol, dibawanya meraih Piala Dunia 2010 dan dua kali juara Piala Eropa.
Satu hal yang jadi ciri khas Xavi adalah umpannya. Dulu di lapangan, Xavi begitu lihai memberikan umpan dan berujung menjadi gol.
Selama berseragam Barcelona dari musim 1997/1998 sampai 2014/2015, Xavi mencatatkan 857 penampilan. Jumlah assist-nya mencapai angka 212.
Dilansir Four Four Two, Xavi membeberkan rahasia mengenai cara untuk memberikan assist dan berujung gol. Apa saja?
(Halaman selanjutnya, angkat kepala)
"Pelajaran pertama saya di Barcelona adalah bermain dengan kepala tegak. Kamu harus mengangkat kepalamu untuk melihat situasi sekitar," kata Xavi.
"Anda kemudian tahu harus mengoper ke mana, siapa yang kosong, ruang mana yang akan terbuka, di mana posisi bek, dan sebagainya. Saya menerima banyak nasehat sepanjang karir, tapi pelajaran 'angkat kepala' adalah dasarnya," sambungnya.
(Halaman selanjutnya, perhatikan langkah)"Setelah memperhatikan sekeliling, selanjutnya adalah memperhatikan langkah kami. Simpel saja, apa saya akan menggiring bola atau mengumpan pendek," tutur Xavi.
"Jika saya sedang ditekan, saya akan memainkan umpan satu dua atau menggocek sehingga saya tidak kehilangan bola. Pada dasarnya, saya menciptakan ruang dulu baru kemudian mendapatkan bola, mengontrol, dan membiarkan tim bergerak maju," tambahnya.
(Halaman selanjutnya, memberi assist)
"Jangan memberi assist yang berujung kegagalan," tegas Xavi.
"Kamu harus tahu, apakah assist kamu akan menyulitkan para penyerang. Kamu harus tahu, bagaimana kelemahan para bek. Kamu harus tahu, bagaimana para striker menusuk ke kotak penalti. Pertama dan paling utama, saya akan memberi umpan ke striker yang lepas dari pengawalan. Namun tentu, para striker akan membutuhkan waktu terlebih dulu untuk bisa lepas dari pengawalan itu," paparnya.
(Halaman selanjutnya, umpan dan lari)
"Setelah memberi umpan, teruslah berlari dan berpikir karena dari situ kamu bisa menciptakan ruang dan bisa mengontrol bola. Tentu, terdengar mudah tapi hal ini tidaklah mudah," terang Xavi.
"Saya harus terus berlari, sebab membuat konsentrasi lawan terpecah dan bisa dimanfaatkan oleh para penyerang," tambahnya.
(Halaman selanjutnya, mencintai membuat assist)
"Belajarlah untuk mencintai membuat assist. Ada perasaan fantastis ketika kamu memberi umpan dan kemudian berakhir dengan gol indah atau gol penentu kemenangan," kata Xavi.
"Belajarlah melakukan segala jenis umpan baik itu umpan silang, umpan terobosan, atau umpan panjang. Assist favorit saya adalah ketika final Liga Champions 2011 kepada Pedro yang berujung menjadi gol," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman