Bukan medali, trofi, atau sarung tangan yang disimpan Victor Valdes dari kariernya. Inilah satu-satunya barang yang disimpan dan dipajangnya di rumah.
Valdes menjalani karier yang bergelimang sukses bersama Barcelona. Kiper lulusan akademi La Masia itu 12 musim memperkuat tim utama Blaugrana, dalam rentang 2002-2014.
Ia juga menjadi bagian dari tim Barcelona polesan Pep Guardiola yang mengguncang dunia dengan gaya permainan Tiki-Taka pada periode 2008-2012. Maka jangan heran kalau ia mampu mengoleksi 21 trofi di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valdes di antaranya memenangi enam gelar LaLiga dan tiga trofi Liga Champions. Kalau itu belum cukup mentereng, Valdes juga bagian dari skuad Spanyol yang juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Di ajang penghargaan individu, kiper asli Catalunya itu pernah dua kali jadi Kiper Terbaik LaLiga dan lima kali dianugerahi Trofi Zamora oleh media top Spanyol, Marca. Ia tentu punya banyak hal untuk dijadikan kenang-kenangan dari momen terbaik dalam kariernya, entah itu trofi, medali, atau mungkin sarung tangan yang selalu jadi simbol kiper.
Tapi pilihan Valdes bukanlah satu dari ketiga hal tersebut. Satu-satunya memento yang disimpan dan dipajang dari perjalanan kariernya adalah jersey final Liga Champions 2006 kontra Arsenal di Paris, di mana Los Cules menang 2-1.
Valdes jadi salah satu bintang kemenangan Barcelona kala itu setelah sempat tertinggal lebih dulu. Salah satu momen terbaiknya adalah saat mengadang tembakan Thierry Henry.
"Satu-satunya hal yang saya simpan dari masa aktif saya sebagai kiper, lebih dari apa yang bisa saya ingat," ungkapnya dalam unggahan di Instagram.
Valdes pernah mengungkapkan bahwa momen memenangi titel Liga Champions pertamanya itu adalah kunci untuknya menghadapi semua tekanan dan kritik. Maka tak mengejutkan kalau ia memutuskan menyimpan jersey laga tersebut.
"Malam itu memberikan saya kekuatan untuk terus bermain di Barcelona selama bertahun-tahun. Tanpa pertandingan itu, saya mungkin tidak akan bertahan selama itu. Saya mengatasi semua kritik," ucap Valdes seperti dikutip Marca.
Barcelona tertinggal dulu dari Arsenal dalam final Liga Champions 2005/2006 usai dibobol Sol Campbell. Gol dari Samuel Eto'o dan Juliano Belleti membalikkan kedudukan.
(raw/aff)