Marca menganalisis tendangan penalti Sergio Ramos. Tidak seperti Cristiano Ronaldo yang mengambil langkah cepat dengan tendangan keras atau Lionel Messi yang penuh teknik, Sergio Ramos selalu mengambil ancang-ancang pelan.
Ramos suka berhenti sepersekian detik, sebelum akhirnya kaki kanan menyepak bola. Hal itu suka dilakukan pemain lain dan ada maksudnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rahasia Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen |
Dengan berhenti sepersekian detik sebelum menendang bola, biasanya para eksekutor melihat ke mana arah kiper akan bergerak. Mata para penendang, akan melihat ke arah kiper (seperti yang suka dilakukan Eden Hazard).
Maka, tidak bagi Sergio Ramos. Kadang, dia tetap melihat ke arah bola dan dengan pede akan mengarahkan bola ke arah yang diinginkannya. Tak perlu kencang, yang penting terarah dan kadang suka diselesaikan dengan cara panenka.
![]() |
Cara Sergio Ramos itulah yang membuat kiper-kiper kesulitan untuk menebak arah. Mereka bisa saja berdiri lebih lama dan menanti sampai Ramos benar-benar menendang, tapi tentu sulit untuk menjangkau bola yang terlalu melebar ke sudut gawang.
Rahasia Sergio Ramos adalah dirinya tak pernah ragu untuk menendang bola. Terdengar sepele, tapi tak mudah untuk mengeksekusi penalti.
Bahkan, dia punya sesi latihan khusus untuk menendang penalti ketika sesi latihan tim selesai.
(aff/cas)