Federasi Sepakbola Prancis memuji performa Karim Benzema yang membawa Real Madrid juara Liga Spanyol. Tapi, sayangnya, kesempatan masuk Timnas Prancis sudah tertutup.
Benzema tampil luar biasa musim ini dengan 26 gol dan 11 assist dari 47 penampilan di seluruh kompetisi, termasuk 26 gol yang membawa Madrid menjuarai LaLiga. Ini adalah musim terproduktif Benzema setelah sekian lama tenggelam.
Maklum, selama ini Benzema cuma jadi pelayan abadi Cristiano Ronaldo yang memang diproyeksikan sebagai penyerang utama. Tapi, selepas Ronaldo pergi dua tahun lalu, peran Benzema makin penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi top scorer Madrid musim ini tentu memuaskan Benzema, ditambah lagi dengan gelar juara LaLiga. Lewat performa apik ini, Benzema sebenarnya bisa saja dipanggil ke timnas Prancis lagi setelah lima tahun absen.
Apalagi Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Noel Le Graet secara terang-terangan memuji kualitas Benzema musim ini. Tapi sayangnya, pintu timnas Prancis sudah tidak terbuka lagi bagi Benzema.
Terlebih pelatih Prancis Didier Deschamps tidak menyukai Benzema usai skandal pemerasan video seks yang melibatkan Mathieu Valbuena tahun 2015.
"Dia tampil luar biasa bersama Real," ujar Le Graet seperti dikutip Sportskeeda terkait performa Karim Benzema.
"Saya sudah memberi selamat kepada Zidane yang merupakan pelatihnya. Dia adalah salah satu pemain terbaik saat ini, dia tampil luar biasa selama semusim ini," sambungnya.
"Musim terbaiknya? Saya tidak berhak menghakiminya karena saya tidak melihat seluruh pertandingannya. Tapi menurut saya, ini adalah salah satu musim terbaiknya."
Benzema melakoni debut bareng Timnas Prancis pada 2007 dan sampai dia akhirnya diasingkan, sudah ada 27 gol dibuat dari 81 caps. Apakah pintu itu memang sudah tertutup rapat?
(mrp/krs)