.webp)
Real Madrid akhirnya mengakhiri puasa gelar LaLiga usai tampil sebagai juara di 2019/2020. Sukses itu menciptakan kepuasan yang amat besar bagi Zinedine Zidane.
Los Blancos menjadi kampiun setelah mengumpulkan 87 poin, usai hanya menderita tiga kekalahan dalam 38 pertandingan. Madrid unggul lima poin dari musuh bebuyutannya, Barcelona, yang mesti rela finis sebagai runner-up.
Pada prosesnya, Madrid melaju kencang tidak terkalahkan dengan memenangi 10 dari 11 pertandingan sisa usai lockdown. Sedangkan Barcelona yang memimpin di sebagian besar kompetisi justru inkonsisten setelah hanya memenangi tujuh pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Real Madrid akhirnya bisa memenangi Liga Spanyol lagi sejak yang terakhir pada 2016/2017, saat masih diperkuat Cristiano Ronaldo. Zinedine Zidane tidak bisa lebih puas lagi.
"Pada akhirnya, bisa menyudahi LaLiga setelah bermain bagus dan akhirnya memenanginya menjadi sebuah kepuasan yang sangat besar dan kebahagiaan yang besar," ungkap Zidane kepada AFP.
"Saya bisa bilang bahwa hari ketika kami memenanginya itu adalah salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup saya," sambung pelatih asal Prancis ini.
Zidane turut mengomentari kekuatan di Ligue 1, yang kerap kali diledek sebagai Farmers League. Namun, keberhasilan Paris St. Germain dan Lyon sampai di empat besar Liga Champions dianggap sebagai pembuktian bahwa Liga Prancis bukan kompetisi yang lemah.
"Ada sedikit omongan buruk tentang Ligue 1. Saya kira itu adalah sebuah liga yang hebat, sebuah kompetisi yang sulit dan melihat dua tim Prancis bisa melangkah sangat jauh di Liga Champions rasanya menyenangkan," Zinedine Zidane menambahkan.
PSG bahkan berhasil menjejak final pertamanya di kompetisi itu setelah mengandaskan RB Leipzig 3-0. Selanjutnya, PSG akan menghadapi raksasa Bundesliga Bayern Munich untuk berebut trofi juara.
(rin/mrp)
