Kabar Lionel Messi ingin meninggalkan Barcelona ditanggapi keras oleh mantan Presiden Barca Joan Gaspart. Ia menyebut Messi harus menghormati kontrak.
Messi dikabarkan sudah mantap ingin meninggalkan Barcelona dan telah menyatakan keinginannya ke manajemen. Bintang asal Argentina itu sedang berupaya agar kontraknya yang habis pada Juni 2021 mendatang diputus.
Dalam kontraknya itu, tercantum klausul di mana ia bisa pergi di akhir musim secara cuma-cuma. Syaratnya adalah Messi harus menyampaikan keinginan sebelum musim selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Messi Ingin Tinggalkan Barcelona |
Tapi Barcelona merasa permintaan Messi tak bisa dipenuhi karena klausul tersebut sudah kedaluwarsa pada Juni lalu. Sementara kubu Lionel Messi meyakini batas waktu semestinya mundur hingga akhir Agustus, sebab musim 2019/2020 berjalan lebih panjang akibat pandemi virus Corona.
[Lihat video kompilasi assist terbaik sepanjang masa Lionel Messi di LaLiga]
Terkait sikapnya, Messi mendapatkan dukungan dari mantan kapten Barcelona Carles Puyol. Sementara klub didukung bekas presidennya, Joan Gaspart.
Gaspart menilai Lionel Messi harus patuh dengan kontraknya sekaligus mendorong Barcelona untuk bertindak tegas. Pria yang dikenal sebagai salah satu presiden terburuk Barcelona itu berharap klub tak membiarkan Messi pergi dengan nilai lebih rendah dari klausul rilisnya, yakni 700 juta euro.
"Messi tak bisa pergi (sekarang). Dia bakal harus pergi pada 2021. Saya sudah melihat kontraknya dan itu sangat jelas. Klausulnya berakhir pada Juni lalu dan tidak ada jalan kembali," ungkap Gaspart kepada Radio Marca.
"Saya lebih memilih dia pergi tahun depan secara cuma-cuma ketimbang sekarang dengan nilai kurang dari 700 juta euro. Klublah yang berkuasa di sini, bukan pemain. Klub yang membayar pemain. Dan ini bukan soal uang, ada kontrak yang diteken dan itu saja."
"Saya sangat menyayangi Messi, tapi saya lebih sayang Barcelona. Biarkan klausul itu ditebus. Mereka dulu melakukannya secara licik pada sebuah malam dengan Figo dan saya melakukan hal yang sama dengan Rivaldo, karena saya menyayangi Barcelona. Dan di sini kasusnya sama. Ada klausul senilai 700 juta euro dan kontrak ditandatangani untuk dipenuhi," imbuhnya soal masa depan Lionel Messi di Barca.
Gaspart dianggap sebagai salah satu presiden paling gagal dalam sejarah Barcelona. Ia memimpin pada periode 2000-2003, mundur saat Barcelona nyaris terdegradasi dengan jarak hanya dua poin dari zona merah.
Di masa kepemimpinannya inilah transfer kontroversial Luis Figo ke Real Madrid terjadi. Kala itu Madrid menebus klausul rilis Figo senilai 62 juta euro.
(raw/krs)