.webp)
Bukan kekalahan telak dari Bayern Munich yang membuat Lionel Messi ingin pergi dari Barcelona. Messi mengaku sudah lama mempertimbangkan keputusan tersebut.
Pekan lalu, Messi membuat gempar dengan menyatakan keinginan untuk meninggalkan Barcelona. Pesepakbola asal Argentina itu ingin kontraknya yang habis pada 2021 diputus.
Kabar tersebut muncul hanya 11 hari setelah Barcelona dilumat Bayern Munich di perempatfinal Liga Champions. Blaugrana kala itu tersingkir dengan memalukan setelah kalah telak dengan skor 2-8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi menyatakan kalau keputusannya untuk meninggalkan Barcelona bukan didorong oleh kekalahan tersebut. Dia mengaku sudah memikirkan ini di sepanjang musim.
"Itu adalah tahun yang berat, saya sangat menderita dalam latihan, dalam pertandingan, dan di ruang ganti," ujar Messi dalam wawancara dengan Goal Spanyol seperti dikutip AS.
"Segalanya jadi sangat sulit bagi saya dan tiba waktu di mana saya mempertimbangkan untuk mencari ambisi baru. Itu bukan karena hasil Liga Champions melawan Bayern, bukan. Saya sudah lama memikirkan soal keputusan ini."
"Saya bilang kepada presiden dan, well, presiden selalu bilang kalau di akhir musim saya bisa memutuskan apakah ingin pergi atau bertahan dan pada akhirnya dia ingkar janji."
Messi masih punya ambisi yang besar untuk meraih gelar juara. Namun, pemilik enam trofi Ballon d'Or itu merasa Barcelona tak punya proyek yang jelas.
"Tidak mudah mengambil keputusan ini. Ini bukan karena hasil melawan Bayern, ini datang dari banyak hal," ucap Messi.
"Saya selalu bilang saya ingin proyek juara dan meraih gelar bersama klub, terus membuat Barcelona melegenda di level top."
"Kenyataannya adalah tidak pernah ada proyek atau apa pun untuk waktu yang lama. Seiring berjalannya waktu, mereka tambal sulam. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya selalu memikirkan kesejahteraan keluarga saya dan klub," katanya.
(nds/mrp)
