Kok Barcelona Lepas Suarez, sih?

Meski produktif bersama Barcelona, Luis Suarez tetap dilepas. Keputusan itu dipertanyakan oleh mantan striker Uruguay Sebastian Abreu.

Suarez menutup kariernya di Barcelona pada musim panas ini setelah kontraknya diputus setahun lebih awal. Padahal, El Pistolero sudah membantu Los Cules memenangi 13 trofi di antaranya empat gelar LaLiga dan sekali Liga Champions, dan menjadi bagian dari skuad pemenang treble pada 2015.

Selama enam tahun, Suarez telah mencetak 198 gol, yang terbanyak ketiga dalam sejarah Barcelona. Pada musim lalu, pesepakbola berusia 33 tahun itu memang hanya mengemas 21 gol dalam 36 pertandingan, jumlah gol dia paling sedikit dalam lima musim terakhir. Namun, penyebabnya adalah Suarez mesti menepi lama usai operasi cedera lutut.

Barcelona melego Luis Suarez setelah nirgelar di 2019/20. Rumornya sih Suarez semata tidak masuk rencana pelatih baru Ronald Koeman, sekalipun ada dugaan bahwa Barca ingin mengurangi tagihan gaji pemain. Sekadar informasi, Suarez merupakan salah satu pemain bergaji tertinggi di klub dengan bayaran 23 juta euro per tahunnya.

"Di luar konteks sepakbola, mereka melepaskan seorang pemain produktif yang menyelesaikan banyak masalah," ungkap Abreu kepada Radio Marca.

"Bukan porsi saya sih apakah itu berkaitan dengan aspek finansial di klub dan mereka harus mengurangi tagihan gaji tahunan skuad. Saya sih tidak punya opini pada segala hal yang saya sama sekali tidak tahu," lanjut dia.

Bersama Atletico, Suarez menyepakati kontrak selama dua tahun sampai 2022. Dia menerima pemangkasan gaji secara signifikan karena hanya akan menerima 7,5 juta euro per tahunnya. Abreu yakin, kompatriotnya itu akan cepat beradaptasi dengan permainan Atletico.

"Saya begitu gembira setelah mendengar kepindahan Suarez karena sekarang dia akan memiliki tujuan-tujuan yang jelas. Hanya akan butuh 30 detik saja [bagi dia untuk nyetel di Atletico] sekalinya dia bertemu Cholo [pelatih Atletico Diego Simeone-red] secara langsung," cetus Abreu tentang Luis Suarez.