Barcelona Harus Potong Gaji Lagi atau Bangkrut!

Barcelona Harus Potong Gaji Lagi atau Bangkrut!

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 31 Okt 2020 19:30 WIB
BARCELONA, SPAIN - MAY 01: The captains armband of Lionel Messi of Barcelona during the UEFA Champions League Semi Final first leg match between Barcelona and Liverpool at the Nou Camp on May 01, 2019 in Barcelona, Spain. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Barcelona terancam bangkrut kalau tidak memangkas gaji pemainnya lagi. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
Barcelona -

Barcelona menghadapi situasi finansial yang genting. Barcelona wajib memotong gaji para pemainnya lagi atau menghadapi ancaman bangkrut pada Januari 2021.

Sejak dua pekan lalu Blaugrana memang sudah merencanakan untuk memangkas gaji Lionel Messi dkk sebesar 30 persen. Namun, skuad Barca mengajukan keberatan dengan mengirim burofax kepada mantan presiden klub Josep Maria Bartomeu.

Akan tetapi, Barcelona terus membujuk para pemainnya agar menyetujui kebijakan itu. RAC1 kini melaporkan, negosiasi pemotongan gaji tersebut sudah dimulai pada Jumat (30/10/2020), dengan sebuah pertemuan di antara para kuasa hukum pemain dengan klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang Barcelona mesti berpacu dengan waktu. Barca harus bisa mengurangi pengeluaran gaji pemain yang mencapai 190 juta euro (sekitar Rp 3,2 triliun) selambatnya pada 5 November, atau berisiko dinyatakan bangkrut di Januari tahun depan.

Disebutkan pula, salah satu situasi yang paling mengkhawatirkan menyangkut Lionel Messi. Kalau pada akhirnya Messi tidak mau memperpanjang kontraknya, Barcelona wajib membayarkan bonus kepada sang megabintang karena menuntaskan kontraknya.

ADVERTISEMENT

Pemangkasan gaji memang harus dilakukan Barcelona karena pemasukan klub yang anjlok akibat pandemi virus corona. Toko-toko resmi dan museum Barcelona kehilangan pendapatan dan juga hadiah uang dari Liga Champions dikurangi.

Carles Tusquets, yang sementara menggantikan Bartomeu usai mundur dari kursi presiden klub, telah menjelaskan kesulitan ekonomi Barca. "Kekhawatiran utama kami adalah finansial klub," kata dia.

"Pandemi ini memukul Barcelona dengan keras. Klub bergantung pada pariwisata, dan sekarang seluruh pendapatan itu hilang, situasinya sangat tidak nyaman, dan kami harus mengambil ide-ide dari manajemen yang lama untuk menemukan solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang kami hadapi."




(rin/mrp)

Hide Ads