Barcelona Belum Terorganisir

Barcelona Belum Terorganisir

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 29 Nov 2020 13:20 WIB
VITORIA-GASTEIZ, SPAIN - OCTOBER 31: Gerard Pique of Barcelona reacts during the La Liga Santander match between Deportivo AlavΓ©s and FC Barcelona at Estadio de Mendizorroza on October 31, 2020 in Vitoria-Gasteiz, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images)
Barcelona belum tampil sip di LaLiga musim ini. (Foto: Getty Images/Juan Manuel Serrano Arce)
Jakarta -

Barcelona belum tampil oke di LaLiga musim ini. Blaugrana harus terorganisir jika tak mau muncul masalah lebih besar.

Barcelona baru memetik tiga kemenangan dari delapan laga LaLiga musim ini. Lima pertandingan lainnya berakhir dengan dua imbang dan tiga kekalahan.

Hasil itu membuat tim besutan Ronald Koeman duduk di posisi ke-14 dengan 11 poin. Tertinggal 12 poin dari Real Sociedad selaku pemuncak klasemen yang sudah bermain 10 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain Barcelona, Edmilson, menilai bahwa El Barca belum tampil terorganisir. Hal itu yang membuat Barcelona meraih banyak hasil mengecewakan di liga musim ini.

"Barcelona akan mengalami kesulitan jika mereka tidak terorganisir sekarang. Ini awal musim terburuk dalam 20 tahun, dan jika mereka tidak terorganisir, mereka akan terus mengalami kesulitan," kata Edmilson seperti dikutip dari Marca.

ADVERTISEMENT

Edmilson juga mengingatkan Barcelona untuk mulai memunculkan generasi baru di lini belakang. Sejauh ini Barcelona cuma fokus merekrut pemain untuk lini tengah dan depan. Gerard Pique saat ini sudah berusia 33 tahun dan Jordi Alba berumur 31 tahun.

Hal itu berbeda saat Edmilson masih bermain untuk Barcelona. Ada generasi yang mulai dimunculkan setiap lima tahun sekali.

Pria asal Brasil itu juga menilai bahwa kepergian Neymar menjadi pemicu masalah Barcelona dalam keutuhan tim. Setelah Neymar pergi, Barcelona dianggap buat kesalahan dalam merekrut Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.

"Ada pembelian yang buruk terutama dengan (uang yang diperoleh dari) kepergian Neymar. Mereka putus asa untuk cari pengganti dan sayangnya performa para pemain yang didapatkan belum membuahkan hasil," Edmilson menyayangkan.




(ran/cas)

Hide Ads