Barcelona Pernah Tolak Tawaran 'Gila' Inter untuk Messi

Barcelona Pernah Tolak Tawaran 'Gila' Inter untuk Messi

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 01 Des 2020 04:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 29: Lionel Messi of FC Barcelona runs with the ball during the La Liga Santader match between FC Barcelona and C.A. Osasuna at Camp Nou on November 29, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Lionel Messi sempet ditawar oleh Inter Milan. Foto: (Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengakui bahwa Inter Milan sudah sempat mengajukan tawaran untuk Lionel Messi. Blaugrana pada saat itu langsung menolak meski nominalnya besar.

Laporta menjabat sebagai presiden Barcelona dari tahun 2003 hingga 2010. Dia sekarang telah secara resmi mengumumkan upayanya untuk menjadi presiden lagi setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu.

Saat menjabat sebagai presiden Barcelona, Inter Milan ternyata pernah menyodorkan 250 juta euro untuk memboyong Messi pada 2006. Jika merujuk pada nilai tukar rupiah pada saat ini, jumlah itu setara Rp 4 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barcelona pada saat itu ternyata tak tergiur dengan uang dari Inter. Tawaran dari Nerazzurri lantas ditolak mentah-mentah.

"Tak seorang pun yang mencintai Barcelona bisa meragukan Messi. Saya berharap saya bisa diangkat menjadi presiden dan kemudian saya akan berbicara dengannya," kata Laporta kepada Radio Onda Cero.

ADVERTISEMENT

"Kami menolak tawaran 250 juta euro yang datang dari Inter pada 2006. Massimo Moratti (presiden Inter pada saat itu) ingin membawanya ke klubnya," Laporta melanjutkan.

Messi sudah meminta untuk pergi dari Barcelona pada akhir musim 2019/2020 karena merasa tak nyaman lagi. Pada prosesnya Messi tak jadi pergi dan memilih menuntaskan kontrak yang habis pada akhir musim ini.

"Kami memiliki rencana untuk memulihkan situasi ekonomi klub yang dramatis," Laporta mengungkapkan.

"Kami dapat memperbaiki dunia, tetapi kami dapat menjadikannya tempat yang lebih baik dan kami ingin melakukannya dengan kata-kata yang lantang, semangat, dan cinta. Kami ingin membawa kebahagiaan bagi orang-orang, itu bukan janji pemilu. Itu adalah etika, kewarganegaraan, moral dan komitmen," tegasnya.




(ran/mrp)

Hide Ads