Messi sempat berniat meninggalkan Barcelona pada musim panas lalu. Bintang asal Argentina itu mau kontraknya yang habis pada musim panas 2021 diakhiri lebih cepat.
Namun, Barcelona tak mengabulkan keinginan Messi. Presiden Barcelona kala itu, Josep Maria Bartomeu, bersikukuh menahan Messi dengan klausul buyout senilai 700 juta euro. Pada akhirnya Messi tetap bertahan di Barcelona.
Tusquets, yang untuk sementara menggantikan Bartomeu, belum lama ini berkomentar bahwa Messi seharusnya sudah dijual pada musim panas lalu. Menurutnya, itu akan lebih baik untuk Barcelona.
Komentara Tusquets tersebut rupanya membuat Ronald Koeman kesal. "Komentar dari luar klub tidak membuat saya tertarik. Tapi komentar dari dalam klub tidak membantu kami agar lebih tenang," ucap Koeman saat ditanya soal komentar Tusquets.
Tusquets pun mengklarifikasi pernyataannya. Menyebut Koeman hanya salah paham, Tusquets menegaskan kalau dia hanya bicara soal efek ekonomi dari penjualan Messi.
"Saya tidak bilang saya akan menjual Messi. Saya bilang bahwa, secara finansial, dia pergi itu akan berarti bagus buat klub," ujar Tusquets kepada Catalunya Radio.
"Kami akan lebih baik karena kami bilang gajinya adalah yang tertinggi di dunia. Tidak ada yang lebih benar. Tapi saya bukan siapa-siapa, keputusan ada di tangannya dan manajemen tidak bisa mengambil keputusan ini."
"Kalau perlu, saya akan bilang kepada Koeman kalau dia salah paham. Saya cuma memperhitungkan fakta. Apa yang Messi hasilkan untuk klub menutup biaya (kontraknya), tapi Barcelona bukan cuma bergantung kepada satu orang," kata Tusquets.
(nds/cas)