Barcelona terancam bangkrut akibat krisis ekonomi yang melanda klub. Guna mengatasi masalah itu, Blaugrana kabarnya ingin menjajaki kerja sama dengan Amazon.
Barcelona menjadi salah satu klub yang terkena imbas masalah keuangan akibat pandemi COVID-19. Klub asal Catalunya itu tidak mendapat pemasukan besar dari tiket pertandingan akibat larangan penonton datang ke stadion.
Tidak hanya itu, pemasukan dari penjualan merchandise klub juga macet lantaran store resmi Barcelona ikutan tutup. Imbasnya, Los Cules harus memotong gaji pemain hingga 196 juta euro, atau dinyatakan bangkrut pada Januari 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen Barcelona pun memutar otak untuk mencari pemasukan lain yang bisa menopang keuangan klub. Salah satunya yakni dengan membuka keran investasi lewat program Barca Corporate.
Menukil laporan Mundo Deportivo, Barca Corporate berencana membuat aliansi strategis dengan perusahaan hiburan dan olahraga dunia. Para mitra tersebut akan diarahkan untuk berinvestasi di klub dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan kepemilikan Barca Corporate tetap 100 persen dikuasai Blaugrana.
Program Barca Corporate diluncurkan oleh mantan wakil presiden klub, Oriol Tomas. Los Cules telah mengidentifikasi 11 perusahaan top yang dapat diajak menjadi investor, dengan tujuh di antaranya telah dijajaki pembicaraan terkait negosiasi.
Baca juga: Duh, Pemain Barcelona Belum Mau Potong Gaji |
Salah satu perusahaan yang potensial diajak kerja sama dalam Barca Corporate adalah raksasa ritel daring asal Amerika Serikat, Amazon. Perusahaan besutan Jeff Bezos itu dinilai memiliki ekonomi yang kuat untuk berinvestasi di Barcelona.
Barcelona dilaporkan menawarkan penjualan seluruh merchandise klub melalui situs Amazon. Pihak klub juga akan membuka pengelolaan iklan dan produksi konten televisi Los Cules ke calon investornya tersebut.
Sampai saat ini, belum ada kesepakatan yang dilakukan oleh Barcelona dan Amazon. Hal tersebut masih perlu mendapat persetujuan dari Majelis Komite Barcelona seusai pemilihan presiden klub pada Januari 2021.
(bay/nds)