Zinedine Zidane bisa menarik napas lega terkait masa depannya untuk saat ini. Zidane dilaporkan tidak akan dipecat meski Real Madrid sedang memble.
Madrid cuma meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi. Sedangkan dalam tiga laga terakhir, Los Blancos menderita dua kekalahan dari Athletic Bilbao 1-2 dan dipemalukan tim divisi tiga Alcoyano 1-2.
Kekalahan-kekalahan itu memastikan Madrid kehilangan kesempatan memenangi dua trofi di musim ini: Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian hasil buruk Real Madrid membuat Zinedine Zidane dalam tekanan besar. Meskipun masih terikat kontrak sampai 2022, kursi pelatih asal Prancis itu santer digoyang.
Namun demikian, posisi Zidane masih aman. Sumber-sumber Madrid mengonfirmasi kepada ESPN bahwa Zidane akan dipertahankan sampai musim akhir musim 2020/2021. Namun, klub akan mengambil langkah yang diperlukan seandainya hasil Madrid betul-betul tidak bisa ditolerir lagi.
Sumber-sumber itu mengungkapkan, memang ada kemarahan besar atas sejumlah keputusan Zidane. Tapi beberapa di antaranya memahami alasan Zidane berkukuh mempertahankan pemain-pemain seperti Isco dan Marcelo, dan memahami bahwa kesalahan ini mestinya menjadi tanggung jawab bersama.
Selain itu Real Madrid toh masih bersaing di kompetisi-kompetisi yang lebih bergengsi. Di LaLiga, Madrid nangkring di peringkat kedua dengan selisih tujuh poin dari Atletico Madrid di puncak. Sedangkan di Liga Champions, Karim Benzema cs akan melawan Atalanta di babak 16 besar.
Zidane sendiri tidak khawatir dengan masa depannya setelah Madrid kandas di Copa del Rey. "Banyak hal yang diucapkan ketika kami kalah. Saya tenang kok, saya rasa para pemain menginginkan kemenangan ketika mereka ada di lapangan," katanya.
"Kita bakal harus melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Saya rasa para pemain masih percaya dengan saya. Kami sudah mencoba," Zidane menambahkan.