.webp)
Bek Barcelona Gerard Pique dikabarkan terancam sanksi berat usai membahas wasit yang ia tengarai kelewat berat sebelah dengan menganakemaskan Real Madrid.
Dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini, Pique merespons adanya klaim bahwa mayoritas wasit di Spanyol merupakan pendukung dari Real Madrid.
Sebagai andalan Barca, seteru abadi Real Madrid, respons Gerard Pique pun sedemikian keras. Ia mengatakan, jika memang para wasit LaLiga ternyata pendukung El Real, keputusan-keputusan mereka pun secara naluriah akan berat sebelah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempo hari ada seorang mantan wasit yang bilang 85 persen wasit itu dari Madrid. Mereka akan meniup peluit untuk menguntungkan Real Madrid. Bahkan secara tidak sadar, bagaimana mungkin mereka bisa bertindak adil? Saya menghormati profesionalisme para wasit dan saya tahu mereka berusaha melakukan tugasnya sebaik mungkin, tapi ketika muncul momen keraguan...".
Disebutkan Sportbible, komentar Gerard Pique ini sejatinya kurang sesuai kenyataan. Faktanya, musim ini Barcelona klubnya Pique bahkan sudah dapat 12 penalti dari wasit, sementara Real Madrid malah baru dapat tiga.
Baik Barcelona maupun Real Madrid pun sama-sama sudah menerima 36 kartu kuning musim ini. Juga sama-sama memiliki satu orang pemain yang sudah dapat kartu merah.
Menurut Diario Sport, Pique kini terancam sanksi berat atas komentarnya tersebut. Selain potensi sanksi larangan bermain, ia pun bisa dijatuhi sanksi.
Disebutkan lebih lanjut, federasi sepakbola Spanyol akan melakukan investigasi lebih lanjut atas komentar pemain bertahan Barcelona itu terkait wasit di persepakbolaan Spanyol.
Jika kemudian Gerard Pique terbukti melakukan pelanggaran dalam komentarnya itu, ia bisa dijatuhi sanksi berupa larangan bermain yang berkisar empat sampai 12 laga. Juga ada potensi denda yang kisarannya dari 600 euro sampai 3 ribu euro (Rp 10 juta sampai Rp 51 juta).
