Barcelona Masih Payah Memaksimalkan Sepak Pojok

Barcelona Masih Payah Memaksimalkan Sepak Pojok

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 12 Feb 2021 23:00 WIB
MALLORCA, SPAIN - JUNE 13: Antoine Griezmann of FC Barcelona takes a corner kick during the Liga match between RCD Mallorca and FC Barcelona at Estadio de Son Moix on June 13, 2020 in Mallorca, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Barcelona baru mencetak satu gol dari skema tendangan sudut. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Barcelona masih belum bisa memaksimalkan sepak pojok untuk membobol gawang lawan. Los Cules baru menceploskan satu gol dari ratusan kali tendangan sudut.

Sepak pojok kerap kali menjadi kesempatan sebuah tim untuk mencetak gol. Mulai dari mengirim bola untuk disundul masuk pemain lain, hingga mencetak gol langsung dari tendangan sudut alias gol olimpiade.

Para pemain bertubuh jangkung dapat menjadi ancaman apabila tendangan sudut dilakukan. Bintang-bintang top seperti Virgil van Dijk atau Harry Maguire sering sekali mencetak gol dengan menyundul bola corner kick.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluang mencetak gol dari tendangan sudut rupanya menjadi pekerjaan rumah Barcelona saat ini. Lionel Messi dkk masih minim sekali memanfaatkan sepak pojok untuk menaklukkan kiper lawan.

Laporan Mundo Deportivo mencatat, Barcelona sudah mendapat 228 kali tendangan sudut sejak awal musim 2020/2021. Dari kesempatan tersebut, hanya satu gol saja yang tercipta.

ADVERTISEMENT

Satu-satunya gol Barcelona dari sepak pojok disumbangkan Martin Braithwaite kala Blaugrana menang 4-0 atas Dynamo Kiev di Liga Champions pada November 2020. Sisanya, 227 kesempatan tendangan sudut gagal dimaksimalkan Los Cules.

Padahal jika dirata-rata, Barcelona mendapat hampir tujuh kali sepak pojok per pertandingan dari 33 laga yang telah dimainkan. Pemain-pemain jangkung Blaugrana seperti Gerard Pique (194cm), Sergio Busquets (189cm), Ronald Araujo (188cm), serta Clement Lenglet (186cm) belum mampu memaksimalkan postur tubuh mereka kala menyambut corner kick.

Ronald Koeman selaku pelatih Barcelona pun harus putar otak untuk membawa skuadnya lebih tajam dan berbahaya menghadapi tendangan sudut. Blaugrana juga mesti ingat kalau mereka pernah dikecewakan lawan yang membobol gawang Marc Andre ter Stegen dari sepak pojok.

Misalnya saja saat Barcelona disingkirkan AS Roma di perempatfinal Liga Champions 2018. Kostas Manolas menjadi mimpi buruk Los Cules berkat gol sundulannya yang menyambut sepak pojok Cengiz Under.

Satu tahun berikutnya, giliran Liverpool yang mendepak Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Siapa yang bisa melupakan corner taken quickly, Origi?






(bay/ran)

Hide Ads