.webp)
Barcelona membuang kesempatan untuk memangkas jarak dengan Atletico Madrid setelah ditahan imbang oleh Cadiz. Satu poin menjadi hasil negatif untuk Blaugrana.
Pada pertandingan LaLiga yang dihelat di Camp Nou, Minggu (21/2/2021) malam WIB, Barcelona unggul segala-galanya dengan 81 persen ball possesion dan membuat 21 attempts, tapi cuma lima on goal.
Sementara Cadiz bisa bikin satu gol dari total tiga attempts sepanjang 90 menit. Barcelona sempat memimpin lewat penalti Lionel Messi di menit ke-32 sebelum disamakan oleh Cadiz, yang juga lewat penalti Alex Rodriguez jelang akhir laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mengharapkan situasi ini di akhir pertandingan. Kami tentu harusnya menang. Kami menguasai jalannya pertandingan, kami memiliki banyak peluang untuk tidak kehilangan poin," kata Koeman seperti dikutip dari Sport.
Barcelona tetap di posisi ketiga dengan 47 poin dari 23 laga. Blaugrana tertinggal delapan angka dari Atletico di puncak klasemen, padahal bisa memangkasnya menjadi enam poin andai meraih kemenangan dari Cadiz.
Atletico tersendat di 55 poin karena 0-2 dari Levante. Hasil negatif itu didapat di Stadion Wanda Metropolitano.
"Atletico padahal telah kalah, kami memiliki peluang besar untuk mendekat dan tapi kami belum melakukannya, itu kenyataannya. Ini adalah poin negatif bagi kami.
Koeman menegaskan bahwa hasil imbang ini bukan karena Cadiz bermain bertahan. Barca harus menanggungnya karena gagal membunuh permainan dengan cepat.
"Masalahnya bukan karena tim itu bertahan. Kami seharusnya menyelesaikannya lebih cepat. Mereka selalu bisa memiliki satu atau dua peluang dan mereka bisa menyamai kita," tegasnya.
Simak juga video 'Obrolan Mbappe-Pochettino Sebelum Hancur Leburkan Barcelona':
