Sepakbola Spanyol Ditaksir Rugi Segini Selama Pandemi

Sepakbola Spanyol Ditaksir Rugi Segini Selama Pandemi

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 27 Feb 2021 07:50 WIB
NEW YORK, NY - APRIL 23:  A view of the LaLiga logo at a roofop viewing party of El Clasico - Real Madrid CF vs FC Barcelona hosted by LaLiga at 230 Fifth Avenue on April 23, 2017 in New York City.  (Photo by Brian Ach/Getty Images for LaLiga)
LaLiga terdampak secara ekonomi selama pandemi virus Corona. (Foto: Brian Ach/Getty Images)
Jakarta -

Sepakbola Spanyol menderita kerugian finansial selama pandemi virus Corona. Klub-klub LaLiga kehilangan ratusan juta euro akibat dampak ekonomi COVID-19.

Sudah hampir satu tahun pandemi virus Corona mewabah secara global. Pandemi juga berdampak kepada industri sepakbola yang sempat terhenti akibat COVID-19, hingga pemberlakuan pertandingan tertutup.

Ketiadaan fans di stadion berdampak pada tidak adanya pemasukan klub dari penjualan tiket dan merchandise. Klub-klub juga kehilangan cuannya dari sponsor dan iklan, hingga harus memotong gaji pemain guna menekan pengeluaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol menjadi salah satu negara yang industri sepakbolanya terdampak pandemi COVID-19. Sebuah studi LaLiga yang dibuat perusahaan PricewaterhouseCoopers baru-baru ini merilis data kerugian yang dialami klub-klub di dua divisi teratas Liga Spanyol.

Dalam data tersebut, diketahui klub-klub LaLiga dan Segunda kehilangan pemasukan sebesar 825 juta euro (Rp 14,3 triliun) hingga satu miliar euro (Rp 17,3 triliun). Dalam dua musim, total kerugian yang diderita bahkan menyentuh angka dua miliar euro (Rp 34,5 triliun).

ADVERTISEMENT

Krisis ekonomi selama COVID-19 juga memaksa klub untuk membatasi aktivitas transfer di bursa pemain. Akibatnya, terjadi penurunan transaksi jual-beli yang dilakukan klub-klub Liga Spanyol.

Pada bursa musim panas tahun 2020, klub-klub Spanyol menghabiskan dana hingga 423 juta euro (Rp 7,3 triliun) untuk transfer pemain. Jumlah tersebut menurun drastis dari kegiatan transfer di tahun sebelumnya yang mencapai 1,27 miliar euro (Rp 21,9 triliun).




(bay/yna)

Hide Ads