.webp)
Barcelona dipaksa mengakui keunggulan Real Madrid usai kalah 1-2. Lionel Messi tak sanggup berbuat banyak untuk menyelamatkan Barca. Si megabintang mejan lagi.
Barca menantang Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano, Minggu (11/4/2021) dinihari WIB. Los Cules tertinggal 0-2 dalam waktu setengah jam usai kemasukan gol-gol Karim Benzema dan Toni Kroos. Gol balasan Barcelona baru tercipta usai turun minum dari Oscar Mingueza.
Itu merupakan kekalahan ketiga beruntun Barcelona di El Clasico. Sejak menang tipis 1-0 pada Maret 2019, Blaugrana gagal mengalahkan musuh abadinya itu dalam empat pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorotan mengarah kepada Lionel Messi karena kembali gagal menunjukkan tajinya di hadapan El Real. Bermain selama 90 menit di Valdebebas, pemain terbaik dunia enam kali itu membuat tujuh percobaan (2 on target), termasuk saat sepak pojoknya mengenai tiang gawang Real Madrid di akhir babak pertama.
Dengan demikian, rekor buruk Messi di El Clasico pun semakin tajam. Messi tercatat tidak mencetak gol dalam tujuh pertandingan beruntun melawan Madrid, atau sejak Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus pada 2018.
Terakhir kalinya Messi membobol gawang Real Madrid adalah saat bermain imbang 2-2 di Camp Nou di ajang Liga Spanyol pada Mei 2018.
Kendati begitu, Messi toh masih tetap memegang statusnya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di El Clasico. Pesepakbola berusia 33 tahun itu sukses mengemas 26 gol plus 14 assist dalam 45 penampilan di seluruh kompetisi.
Torehan Lionel Messi di El Clasico bisa jadi tidak akan bertambah lagi. Pasalnya, belum ada jaminan bahwa Messi akan bertahan di Barcelona karena kontraknya akan habis pada musim panas nanti.
(rin/mrp)
